Network
GALAJABAR – Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi menilai jika publik mulai membandingkan kondisi rezim saat ini dengan rezim-rezim sebelumnya merupakan hal lumrah (biasa).
Termasuk membandingkan rezim saat ini dengan masa tersulit Indonesia, yakni era Orde Baru (Orba).
“Kini banyak orang membandingkan banyak hal pada rezim sekarang dengan zaman Orba,” ujarnya.
Ucapan Adhie ini juga menanggapi penilaian yang disampaikan oleh Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 21 Agustus 2021: Hakim Vonis Elsa Hukuman Penjara
Sebelumnya, Gatot menilai kondisi Tanah Air saat ini semakin memprihatinkan.
Sebab, Gatot berpendapat bahwa praktik korupsi era ini jauh lebih buruk dari pada era Orba.
Sehingga Indonesia semakin jauh dari orientasi dan cita-cita nasional.
Adhie seolah mengamini apa yang disampaikan oleh Gatot itu, lantaran realitanya, hasil dari membandingkan dengan era Orba adalah rezim ini tidak lebih baik.
Meski begitu Adhie meminta publik tidak mengeluh atas hal tersebut.
Baca Juga: Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo da Vinci Dicuri dari Louvre di Paris, 21 Agustus 1911
“Hasilnya dalam semua hal rezim ini lebih buruk dari zaman Orba. Tapi kita nggak usah mengeluh!” tegas Adhie.
Adapun pernyataan Gatot tersebut disampaikan dalam dalam perayaan HUT ke-1 Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), sekaligus memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia.
Dia mengatakan, penegakakan hukum di Indonesia saat ini dalam kondisi yang buruk.
"Faktanya, penegakan hukum di Indonesia saat ini dalam kondisi yang sangat buruk," kata Gatot dikutip Galamedia, Kamis, 19 Agustus 2021.
Menurutnya, saat ini kasus korupsi di Indonesia jauh leih buruk dibandingkan dengan masa Orde Baru.
Baca Juga: Tokoh GP Ansor Diangkat Jadi Komisaris Kimia Farma oleh Menteri BUMN Erick Thohir
"Korupsi merajalela melebih Orde Baru," sambungnya.
Tak hanya itu, Gatot juga mengatakan perekonomian di Indonesia semakin memburuk meski dinyatakan alami pertumbuhan.
"Meski dinyatakan mengalami pertumbuhan, realitasnya banyak orang yang susah mempertahankan hidup secara layak," ujarnya.
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia saat ini semakin tidak jelas. ***
