Soal Amandemen UUD 1945, Politisi PD: Harus Dihentikan! Rakyat Tak Butuh Itu, Mereka Minta Makan dan Pekerjaan

- 3 September 2021, 13:30 WIB
Politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho
Politisi Partai Demokrat, Irwan Fecho /Foto: Dok. Humas DPR RI/

GALAJABAR - Wacana Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 semakin riuh diperbincangkan publik. Hal tersebut membuat anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho angkat suara.

Menurutnya, rencana amandemen UUD 1945 tidak patut untuk dilakukan, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Hal tersebut disampaikan Irwan melalui cuitan di akun Twitternya @irwan_fecho, Kamis, 2 September 2021.

Baca Juga: Denny Darko Prediksi Saipul Jamil Akan Kembali Sukses Berkarier

"Rencana amendemen UUD NRI tahun 1945 harus dihentikan. Ngabisi baterai. Rakyat tdk butuh itu," cuit Irwan dikutip Galajabar, Jumat, 3 September 2021.

Dalam cuitannya itu, Irwan menyebut bahwa saat ini rakyat hanya butuh makan, bukan perubahan amandemen UUD 1945.

Bukan hanya itu, menurutnya, masyarakat juga saat ini membutuhkan vaksin dan pekerjaan karena banyak pegawai yang terkena PHK imbas pandemi saat ini.

Baca Juga: Ji Chang Wook Beradu Akting dengan Member Girls Generation, Ini Bocoran Dramanya!

"Mereka mintanya makanan, vaksin, juga pekerjaan," sambungnya.

Lebih lanjut, Irwan juga menyinggung soal banyaknya mural yang bertebaran di mana-mana sebagai aksi protes masyarakat ke pemerintahan.

"Lihat saja mural di mana-mana mintanya bkn amendemen tapi mereka kirim pesan bhw mereka lapar," ujarnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Manfaat Air Kelapa Muda dan Efek Terlalu Banyak Mengkonsumsinya

Tak hanya itu, Irwan juga menyinggung aksi bagi-bagi sembako yang selama ini diberikan oleh pemerintah dengan cara semena-mena.

"Butuh nasi dan lauk pauk. Ga pakai dilempar," tandasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah