'Sentil' Tokoh NU Terkait Presiden 3 Periode, Fadjroel Rachman: Jokowi Tolak Wacana Itu

- 8 September 2021, 13:30 WIB
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman./Instagram.com/@fadjroelrachman/
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman./Instagram.com/@fadjroelrachman/ /

 
GALAJABAR - Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman 'menyentil' cuitan dari tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Nadir. 
 
Dalam cuitan Gus Nadir, ia mengatakan terkait negara Guinea yang kini tengah menghadapi kudeta militer. 
 
Kudeta militer di Guinea tersebut dikabarkan lantaran Guinea mengamandemen konstitusi, sehingga presidennya bisa lanjut tiga periode. 
 
 
"Ada sebuah negara yg mengamandemen Konstitusi sehingga Presidennya bisa lanjut 3 periode. Namun baru saja Militer melakukan kudeta," kata Gus Nadir dikutip Galajabar dari akun Twitter resminya @na_dirs. 
 
"Pelajaran penting: membuka kotak kekuasaan yg sdh ditutup utk 2 periode, maka yang lain pun bisa membuka kotaknya masing2," imbuhnya. 
 
Mengetahui cuitan Gus Nadir, Juru Bicara Fadjroel Rachman pun menanggapi cuitannya tersebut. 
 
 
Tanggapan dari Fadjroel Rachman itu disampaikannya melalui akun media sosial Twitter miliknya @fadjroeL pada Selasa, 7 September 2021. 
 
Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah berkali-kali menegaskan menolak wacana perpanjangan presiden tiga periode. 
 
"Sahabatku, Presiden @jokowi sudah berkali-kali menegaskan MENOLAK  wacana perpanjangan dan presiden 3 periode," kata Fadjroel Rachman dikutip Galajabar dari akun Twitternya. 
 
Juru Bicara Presiden RI itu mengatakan bahwa Presiden Jokowi bertegak lurus pada Pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945. 
 
 
"Beliau tegak lurus Pasal 7 UUD 1945 yang merupakan masterpiece Gerakan Demokrasi dan Reformasi1998 mohon dukungan menjaga & mengembangkan demokrasi ~ #BungFADJROEL," imbuh Fadjroel Rachman. 
 
Sementara, diketahui beberapa waktu lalu sempat tersiar kabar bahwa UUD 1945 akan diamandemen. 
 
Para oposisi pun menentang jika pemerintah Presiden Joko Widodo mengamandemen UUD 1945 karena ditakutkan menjadi 'pintu' untuk memperpanjang periode jabatan presiden. 
 
 
Walaupun demikian, Presiden Jokowi sendiri pun menanggapi bahwa dirinya menolak wacana perpanjangan presiden 3 periode.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah