Network
GALAJABAR - Ketua MUI pusat, Cholil Nafis buka suara terkait kenaikan harta kekayaan yang dialami oleh 70-an persen pejabat negara di masa pandemi Covid-19.
Cholil Nafis turut mempertanyakan penyebab munculnya ironi kenaikan harta kekayaan pejabat negara saat ini.
"Apa yang menyebabkan harta mereka ini naik saat pandemi? Perlu dipelajari oleh rakyatnya," kata Cholil Nafis dalam cuitan Twitternya Senin, 13 September 2021.
Baca Juga: Resep Tumis Pare Udang yang Tidak Pahit, Dijamin Bikin Kamu Nambah Terus!
Terlebih, kata Cholil, kenaikan harta kekayaan pejabat justru terjadi saat sebagian besar warga mengalami hal sebaliknya.
"Sebab ini berbanding terbalik dengan rakyat kita yang mungkin 70% kekayaannya merosot bahkan mungkin terjadi misbar (miskin baru) dan janbar (janda baru)," ungkap Cholil Nafis.
"Bismillah," tegasnya.
Baca Juga: Kang Cucun Ingatka Kader PKB, Wajib Mendukung Gus Muhaimin Iskandar Menjadi Presiden di 2024
Sebelumnya, berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui bahwa sebanyak 70,3 persen pejabat penyelenggara negara alami kenaikan harta kekayaan selama pandemi.
Adapun kenaikan harta para pejabat negara itu diketahui setelah adanya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Kita amati juga selama pandemi setahun terakhir ini, secara umum penyelenggara negara, 70 persen hartanya bertambah," ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Sejumlah Artis Mendadak Penuhi Kolom Komentar Instagram Putri Anne dan Arya Saloka, Ada Apa?
Pahala merinci bahwa sebanyak 58 persen menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kenaikan kekayaan bahkan lebih dari Rp1 miliar.
Sementara 26 persen lainnya alami kenaikan kurang dari Rp1 miliar.***
