Dulu Turunkan Baliho HRS, Pangkostrad Dudung Kembali Disorot Gegara Sebut 'Semua Agama Benar di Mata Tuhan'

- 14 September 2021, 15:49 WIB
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman
Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman /Instagram.com/@dudung_abdurachman



GALAJABAR - Nama Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman kembali menjadi sorotan imbas pernyataannya yang kontroversial.

Letjen Dudung menjadi buah bibir di media sosial khususnya Twitter gara-gara menyebut bahwa semua agama sama di mata Tuhan.

Pernyataan Dudung itu sebenarnya diungkapkan kepada para prajurit saat kunjungannya ke Markas Komando (Mako) Yonzipur 9/Kostrad beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga: Pihak Kartun Upin dan Ipin Tanggapi Pernyataan Ketua KPI Soal Propaganda: Tidak, Upin Ipin Membawa Nilai Moral

Ia meminta agar para prajurit tidak terlalu fanatik terhadap satu agama tertentu karena semua agama sama di mata Tuhan.

"Hindari fanatik yang bersifat berlebihan terhadap suatu agama. Karena, semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung dikutip Galajabar, Selasa, 14 September 2021.

Ia juga mengingatkan agar para prajurit bijak dalam menggunakan media sosial.

Baca Juga: Viral Perilaku Menyimpang Ayah Taqy Malik, Ini 7 Jenis Penyimpangan Seksual yang Wajib Diketahui Wanita

Kontan pernyataan mantan Pangdam Jaya itu mendapat beragam reaksi dari warganet yang sebagian tak sepakat dengannya.

Dudung yang sempat heboh karena berani menindak tegas kelompok FPI bahkan menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab di Jakarta ini menuai protes dan namanya menjadi trending topic di Twitter.

Pendakwah, Hilmi Firdausi misalnya, ia menyoal pernyataan Dudung yang menyarankan agar menghindari fanatik agama.

Baca Juga: Infrastruktur Era Jokowi Dinilai Lebih Buruk Dibanding Era Soeharto: Program PELITA Lebih Mumpuni

Tak hanya itu, soal semua agama sama di mata Tuhan pun turut dipertanyakan.

"Assalamu’alaikum Pak Dudung, mhn dijelaskan fanatik berlebihan terhadap agama itu seperti apa? Lalu semua agama benar di mata Tuhan," kata Hilmi Firdausi.

"Harusnya ditambahkan, sesuai ajaran agamanya masing2.," tambahnya.

Ungkapan senada pun turut dilontarkan beberapa warganet. "Kata Dudung: Semua agama itu benar di mata Tuhan. Ngajinya di mana? Gurunya siapa? Kitabnya apa? Mungkin benar menurut agama & tuhan masing-masing kale?" cuit seorang warganet.

Baca Juga: BMKG Minta Pacitan Bersiap Soal Potensi Tsunami 28 Meter, Hanya 29 Menit Bisa Menyapu Wilayah Sekitar

Hingga berita ini dibuat, sebanyak 2.999 cuitan sudah memuat 'Dudung' di twitter.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x