PDIP Tolak Tegas 3 Periode, Pengamat: Tapi Ucapan Jokowi Belum Tentu Bisa Dipegang

- 18 September 2021, 22:33 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. /Tangkapan layar kanal Youtube PDI Perjuangan

GALAJABAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan menolak wacana jabatan presiden tiga periode ataupun perpanjangan masa jabatan karena pandemi Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa partainya hanya mendorong amandemen terbatas UUD 1945 untuk memasukkan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN), yang dulu dikenal sebagai GBHN.

Sumpah jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dilantik untuk kedua kalinya dijadikan alasan PDIP untuk membantah wacana tersebut.

Baca Juga: Objek Wisata Belum Diperbolehkan Buka, Dago Dream Park Hanya Mengandalkan Restoran

Hasto menjelaskan, PDIP dan Jokowi tidak menginginkan jabatan presiden tiga periode maupun diperpanjang.

Dia juga menyingung soal sumpah Jokowi saat menjabat sebagai presiden.

“PDI Perjuangan sejak awal taat pada konstitusi dan Pak Jokowi sudah menegaskan berulang kali. Karena ketika Bapak Jokowi dilantik sebagai presiden, salah satu sumpahnya di jabatan itu menegaskan untuk taat kepada perintah konstitusi dan menjalankan konstitusi dengan Undang-undang dengan selurus-lurusnya,” ujarnya Sabtu, 18 September 2021.

Baca Juga: Ungkap Saat Ayah Taqy Malik Lakukan Hubungan Penyimpangan, Marlina Octoria: Dia Nafsunya Tinggi, Tak Kuat

Namun, dalam kacamata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, pernyataan Hasto tersebut sarat akan makna politik terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baginya, wajar jika PDIP menolak tegas wacana tersebut.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah