GALAJABAR - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan, Salim Said menanggapi adanya isu kemunculan PKI.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berulang kali mengatakan bahwa komunisme gaya baru sedang bangkit kembali.
Menanggapi hal itu, Profesor Salim Said mengatakan bahwa adanya isu itu kembali ke penafsiran setiap orang.
"Itu kan tergantung tafsiran orang," kata Prof Salim dalam diskusinya bersama Refly Harun.
Baca Juga: Rizal Ramli: Saya Minta Jokowi Ngaca Karena Kinerjanya Payah dan Gagal di 5 Aspek
Dalam diskusinya itu juga dia mengatakan menjelang Gerakan 30 September (Gestapu) PKI pintar bersembunyi dalam kekuasaan.
"Kalau mempelajari sejarah, menjelang Gestapu itu PKI pintar berada bersembunyi di dalam kekuasaan dan menggunakan tangan kekuasaan untuk kepentingan-kepentingan PKI," tegasnya.
Kendati demikian, Prof Salim Said mengatakan saat ini memang belum ada bukti kuat yang memperlihatkan kebangkitan adanya paham komunis.
Dalam diskusinya itu juga dia mengatakan menjelang Gerakan 30 September (Gestapu) PKI pintar bersembunyi dalam kekuasaan.
"Kalau mempelajari sejarah, menjelang Gestapu itu PKI pintar berada bersembunyi di dalam kekuasaan dan menggunakan tangan kekuasaan untuk kepentingan-kepentingan PKI," tegasnya.
Kendati demikian, Prof Salim Said mengatakan saat ini memang belum ada bukti kuat yang memperlihatkan kebangkitan adanya paham komunis.
Baca Juga: Penghasilan Teuku Ryan yang Dikira Memanfaatkan Ketenaran Ria Ricis, Bisa Sampai Miliaran!
Namun, dia mengatakan bahwa masyarakat masih ingat jelas sejarah dan memori mengenai kejadian tersebut.
"Kan kita tidak punya bukti tapi kan punya ingatan, ada track record," sambungnya.
Menanggapi hal itu, wakil ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa saat ini ada yang mencoba kaburkan sejarah pemberontakan PKI.
"Memang ada yg coba kaburkan sejarah pemberontakan PKI dg G30Snya," cuitnya dikutip galajabar dari Twitter @hnurwahid, Kamis, 23 September 2021.
Namun, dia mengatakan bahwa masyarakat masih ingat jelas sejarah dan memori mengenai kejadian tersebut.
"Kan kita tidak punya bukti tapi kan punya ingatan, ada track record," sambungnya.
Menanggapi hal itu, wakil ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa saat ini ada yang mencoba kaburkan sejarah pemberontakan PKI.
"Memang ada yg coba kaburkan sejarah pemberontakan PKI dg G30Snya," cuitnya dikutip galajabar dari Twitter @hnurwahid, Kamis, 23 September 2021.
Baca Juga: Peringati 25 Tahun Mengabdi, Akabri Bharatasena 1996 Laksanakan Serangkaian Kegiatan Sosial
Lebih lanjut, HNW juga mengatakan jika Salim Said sudah menceritakan kembali fakta soal PKI bukanlah berita bohong.
"Tapi kalau Prof Salim Said yang menyampaikan kembali fakta soal PKI, di bulan September ini, tentu beliau bukan tiba2 jadi sejarawan," ujarnya.
"Beliau dari dulu sejarawan bahkan saksi kehidupan," sambungnya.***
Lebih lanjut, HNW juga mengatakan jika Salim Said sudah menceritakan kembali fakta soal PKI bukanlah berita bohong.
"Tapi kalau Prof Salim Said yang menyampaikan kembali fakta soal PKI, di bulan September ini, tentu beliau bukan tiba2 jadi sejarawan," ujarnya.
"Beliau dari dulu sejarawan bahkan saksi kehidupan," sambungnya.***