“Sejak awal pembangunan, proyek KCJB membawa banyak teknologi dan metode-metode baru di bidang konstruksi. Hal ini otomatis akan memberikan pengalaman dan
pembelajaran bagi perencana pembangunan maupun pelaksana untuk perancangan
metode kerja di proyek di Indonesia selanjutnya,” jelas Mirza Soraya.
Salah satu transfer teknologi dan pengetahuan yang terjadi dari Tiongkok ke
Indonesia melalui proyek KCJB adalah penerapan metode cast in situ. Metode ini
merupakan teknik pengecoran langsung di titik proyek secara sekaligus.
Mirza memaparkan bahwa cara ini masih baru di Indonesia karena sebelumnya pekerja konstruksi di Indonesia baru menerapkan teknik pengecoran langsung secara bertahap.
“Cast in situ adalah metode cor ditempat langsung 1 span full. Cara ini sudah pernah dilakukan di Indonesia, namun biasanya tidak langsung selesai. Biasanya dicor bertahap sedangkan saat ini cor langsung jadi full,” ujarnya.
Mirza juga menekankan jika metode cast in situ memiliki kelebihan dari sisi fleksibilitas pengerjaan yang lebih baik dibanding metode precast yang sering digunakan di Indonesia.
“Dibanding metode precast, pekerjaan ini lebih fleksibel, tidak memerlukan
alat gantry besar untuk delivery box girdernya, namun perlu jumlah shoring (perancah)
dan formwork (bekisting) yang banyak jumlahnya,” jelas Mirza.
Dalam prakteknya, Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor lokal satu-satunya dalam konsorsium kontraktor KCJB menerima alih pengetahuan dari Sino di Casting Yard 1.
Baca Juga: Spoiler Buku Harian Seorang Istri 14 Oktober 2021: Dewi Dihajar Habis Petarung MMA Hingga Meninggal