Network
GALAJABAR - Politisi Partai Demokrat, M Nawa Said Dimyati turut menanggapi pemberitaan yang berjudul ‘Samar Makna Said Aqil Minta Jokowi Netral di Muktamar’.
Pria yang akrab disapa Cak Nawa ini mengaku satu suara dengan keterangan Said Aqil Siradj yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap netral di Muktamar Nahdlatul Ulama (NU).
“Saya setuju dengan statement KH Said Aqil Siradj,” ujar Cak Nawa, seperti dikutip Galajabar dari akun Twitter-nya, Ahad, 14 November 2021.
Baca Juga: Rocky Gerung Nilai Pidato Jokowi di COP26 Bohong: Orang Bilang Bohong-bohong
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj telah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap netral di Muktamar NU.
Terlebih lagi Said Aqil Siradj telah menjadi kandidat kuat yang akan maju menjadi calon Ketua Umum PBNU.
Jika Presiden Jokowi tidak bersikap netral di Muktamar NU, maka menurutnya hal tersebut akan merusak mobilisasi suara di NU.
“Harapan saya Pak Jokowi sebagai kepala negara ya dalam hal muktamar ini netral. Kalau kata orang kan, pemerintahan, kementerian misalkan ikut campur dalam mobilisasi massa, itu akan rusak nanti. Mobilisasi suara, akan rusak nanti?” ujar Said Aqil Siradj, 11 November 2021.
Baca Juga: Kabut Asap Beracun Selimuti India, Sekolah-sekolah Akan Ditutup
Sebagai informasi tambahan, Muktamar NU sendiri akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 23-25 Desember 2021 mendatang.
Selain Said Aqil Siradj, Yahya Cholil Staquf juga menjadi kandidat kuat yang akan maju menjadi calon Ketua Umum PBNU.
Tanpa diminta Said Aqil Siradj, menurut Yahya Cholil Staquf, Presiden Jokowi akan bersikap netral di Muktamar NU.
Baca Juga: Email FBI Diretas, Ratusan Ribu Pesan Peringatan Dikirim
“Saya setuju dengan Kyai Said Aqil Siradj. Tapi tanpa diminta pun, Presiden Joko Widodo tidak akan campur tangan dalam Muktamar NU," ujar Yahya Cholil Staquf, 12 November 2021. ***
