Jawab Tudingan Dirinya Terkait Bisnis PCR, Menteri BUMN Erick Thohir: Kebenaran Pasti Terbukti!

- 16 November 2021, 14:00 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara/Zubi Mahrofi
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Antara/Zubi Mahrofi /

GALAJABAR - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjawab tudingan pada dirinya terkait bisnis PCR yang dianggap memperkaya diri.

Tuduhan itu dilayangkan lantaran ada nama kakak Erick Thohir, yaitu Boy Thohir dalam PT GSI yang merupakan perusahaan yang bergelut dalam bisnis PCR.

Erick Thohir pun menjawab bahwa PT GSI diurus oleh yayasan, sementara dirinya sama sekali tidak mengikuti pendirian PT GSI.

Ia pun mengaku sejak diminta menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo, sudah melepaskan seluruh jabatannya dan sudah melaporkan seluruh harta kekayaannya secara transparan di KPK juga Dirjen Pajak.

Baca Juga: Tim Advokasi Nilai HRS Tak Layak Dipenjara dan Harus Dibebaskan: Kami Mengambil Langkah PK

"Alhamdulillah konsisten sampai hari ini, kita salah satu pribadi yang melaporkan kekayaan dan pajak secara transparan, dan bukan saya saja, seluruh direksi komisaris (turut melaporkan harta kekayaan dan pajak secara transparan)," kata Erick Thohir dikutip Galajabar dari kanal Youtube Erick Thohir.

Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa banyak risiko yang harus diambil oleh pejabat publik dalam situasi pandemi Covid-19.

"Para menteri yang terlibat banyak yang bekerja 24 jam, dan nawaitunya jelas. Kita pelayanan kesehatan, kita pelayanan masyarakat pada saat itu dan hari ini masih harus terus dijalankan," ujarnya.

Baca Juga: Viral Seorang Pengacara Menghamburkan Uang Rp 40 Juta di Depan Kantor Polisi, Ini Alasannya

Erick Thohir juga menjawab tudingan terkait kebijakan PCR yang wajib dilakukan oleh para calon penumpang pesawat yang disebut menguntungkan dirinya.

Ia mengatakan bahwa saat menentukan dan menetapkan kebijakan tersebut dilakukan Rapat Terbatas (RATAS) yang dihadiri Presiden, Wakil Presiden, dan jajaran menteri lainnya.

Menteri BUMN itu pun mengatakan bahwa tidak mungkin RATAS tersebut dilakukan untuk menguntungkan dirinya sendiri.

"Apa mungkin RATAS tersebut di-setting untuk menguntungkan saya? Nggak mungkin. Berarti apa? Berarti semua yang ada di RATAS itu dituduh memperkaya diri sendiri?" kata Erick Thohir.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrim Hingga Maret 2022

Walaupun demikian, dengan ramainya tudingan bisnis PCR yang menghantam Menteri BUMN tersebut, ia mengatakan tidak akan membuatnya berbalik menjadi zalim.

"Ramainya tudingan bisnis PCR yang menghantam Insya Allah tidak membuat Saya berbalik menjadi zalim," ungkapnya.

Ia pun menjelaskan bahwa reputasi baik Erick Thohir yang sudah dibangun selama 49 tahun tidak akan runtuh hanya karena jabatan menteri yang baru ia emban selama 2 tahun.

Baca Juga: Raih Penghargaan AMI 2021 lewat lagu Putus atau Terus, Ini Ucapan Judika Untuk Anji

"Reputasi Saya dibangun bukan untuk menyakiti orang lain demi 'kekuasaan'. Banyak individu suka membangun persepsi negatif, tapi kebenaran pasti terbukti." jelasnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Youtube Erick Thohir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah