Dulu Garang ke FPI dan Habib Rizieq, Dudung Abdurachman Akhirnya Dilantik Jokowi Jadi KSAD

- 17 November 2021, 12:30 WIB
Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman /Instgram @addiems999



GALAJABAR - Prediksi para pengamat bahwa Letjen Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tidak meleset.

Pasalnya, dapat dipastikan bahwa Dudung Abdurachman akan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD siang ini Rabu, 17 November 2021.

Dudung Abdurachman bakal resmi menjadi KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang dilantik juga hari ini menjadi Panglima TNI.

Ihwal pelantikan Dudung Abdurachman dan Jenderal Andika Perkasa juga disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Hindari Amukan Massa, Penjambret Ponsel Pilih Ceburkan Diri ke Kali Ciliwung

"Presiden juga melantik Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala BNPB dan 12 duta besar Republik Indonesia untuk negara sahabat. Pelantikan akan dilaksanakan Rabu, 17 November 2021 pukul 13.30 di Istana Negara," kata Budi Rabu, 17 November 2021.

Di antara nama-nama yang akan dilantik Jokowi tersebut, nama Dudung Abdurachman menjadi salah satu yang menuai sorotan publik.

Nama Dudung Abdurachman sempat melambung namanya ketika dirinya mencopot dan menurunkan baliho-baliho eks imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) di Jakarta saat menjabat Pangdam Jaya.

Baca Juga: Max Sopacua Politisi Demokrat Penggagas KLB Deli Serdang Meninggal Dunia

Terkait kontroversi Dudung yang dulu garang dan berani mencopot baliho Habib Rizieq kemudian menjadi KSAD juga mendapat tanggapan dari pakar hukum tata negara Refly Harun.

Refly menyatakan bahwa penunjukkan Dudung menjadi KSAD merupakan implikasi dari dukungannya terhadap kekuasaan.

"Ternyata mencantol di kekuasaan jauh lebih penting dari achievement menjadi seorang tentara. Karena bisa naik pangkat dalam satu tahun dari Mayjen, Letjen dan menjadi Jenderal," kata Refly dalam video yang diunggahnya Selasa, 16 November 2021 kemarin.

Baca Juga: Cholil Nafis Nonaktifkan Anggota Komisi Fatwa MUI yang Ditangkap Densus 88

Bahkan kata Refly, Dudung bisa saja menjadi Panglima TNI mengingat jabatan Andika Perkasa hanya satu tahun.

"Entah kalau politik bermain lagi. Bisa jadi (Panglima TNI) dari angkatan darat lagi (usai Andika pensiun). Bukan tak mungkin Dudung jadi Panglima TNI," sambungnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah