GALAJABAR – Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto turut menanggapi pro kontra Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman.
Hari menilai, meski kerap memunculkan kontroversi, Dudung layak menjadi salah satu calon presiden (capres) di 2024 mendatang.
Gatot Nurmantyo yang bersebrangan dengan pemerintahan, serta masalah Wiranto dengan Partai Hanura.
Lebih lanjut, Hari menganalisa bahwa sebenarnya Dudung tidak membenci Islam, maupun kelompok Islam tertentu.
Dudung, lanjut Hari, hanya mau mengingatkan bahaya dari paham Islam radikal kepada publik.
“Beliau hanya mengingatkan bahaya dari paham Islam radikal. Sepertinya Jenderal Dudung ingin mengingatkan kita semua tentang ancaman itu,” jelasnya.
NBaca Juga: SELAMAT! 8 Tahun Berturut-turut Pemkot Cimahi Mendapat Opini WTP
Menjaga keutuhan NKRI dari ancaman bahaya yang muncul dari dalam tampaknya menjadi standing point Dudung.
“Saat ini dan mendatang, Indonesia butuh sosok Jenderal yang tegas kepada siapa saja yang mengancam keutuhan NKRI, dan Jenderal Dudung adalah figur militer yang paling tepat menjadi Presiden RI,” terangnya.