Network
GALAJABAR – Wacana perombakan kabinet alias reshuffle yang diwacanakan akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu ternyata tidak terjadi.
Sebagaimana diketahui, Jokowi kerap melakukan reshuffle setiap hari Rabu, khususnya Rabu Pon.
Namun, wacana yang menyebut tanggal Rabu, 22 Desember 2021 hendak dilakukan reshuffle ternyata tidak terlaksa. Alhasil, sejumlah spekulasi politik mencuat.
Baca Juga: 31 Desa di Kabupaten Bandung Terima Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin berpendapat, Jokowi saat ini masih di fase wait and see.
Menunggu waktu lantaran komposisi politik perlu diatur agar pemerintahannya tetap ‘aman’ menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat politik ini menilai, Jokowi hendak menjadi sosok playmaker di gelaran Pilpres 2024.
Lantara, Jokowi memang tidak bisa maju lagi sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Viral Video Syuting di Lokasi Pengungsian Semeru, Rebecca Tamara: Saya Minta Maaf Sebesar-besarnya
“Arahnya sepertinya ke sana (Jokowi ingin jadi playmaker). Ini memastikan semuanya ada dalam rencana dan skenarionya,” ujarnya pada wartawan Kamis, 23 Desember 2021.
