Sebut Myanmar-Malaysia Pindah IKN Sebelum Pandemi Malah Gagal, HNW: Indonesia? Pandemi Masih, Ngotot IKN Baru

- 17 Januari 2022, 17:00 WIB
Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid. /Twitter @hnurwahid.



GALAJABAR - Hampir dua tahun lamanya Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Meski kabarnya terdapat penurunan kasus di Tanah Air, namun sayangnya Indonesia harus memperpanjang masa pandemi.

Pasalnya, Covid-19 varian Omicron kini tengah masuk ke dalam negeri.

Masih berjuang melawan pandemi, namun sayangnya pemerintah Indonesia masih bersikeras untuk tetap melanjutkan proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Seperti yang diketahui, membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur membutuhkan keseriusan dan anggaran yang cukup besar.

Baca Juga: Kasus Positif Omicron Naik Terus, Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Hingga 31 Januari 2022

Mengetahui hal tersebut, ekonom senior, Emil Salim menilai bahwa Indonesia saat ini masih berada dalam kondisi pandemi Covid-19, dan semua unsur pemerintahan harus fokus pada penanganan pandemi Covid-19.

Emil Salim menegaskan agar pemerintah tidak fokus pada hal lain, selain pandemi Covid-19, termasuk soal IKN.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid turut buka suara mengenai hal tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, Wakil Ketua MPR tersebut menyebut bahwa negara lain seperti Myanmar dan Malaysia juga telah memindahkan Ibu Kota Negaranya.

Baca Juga: Tanggal 17-18 Januari 2022 Terjadi Bulan Purnama atau Full Wolf Moon, Ini Penjelasan LAPAN

Lebih jauh, Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa Myanmar dan Malaysia memindahkan ibu kota negaranya tidak pada masa pandemi Covid-19, dinilai telah gagal.

"Mynmar&Malaysia sudah pindahkan Ibukotanya, tapi tidak pd masa pandhemi, itupun dinilai gagal," ujarnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @hnurwahid pada Senin, 17 Januari 2022.

Dalam yang sama, Hidayat Nur Wahid menilai bahwa Indonesia saat ini masih menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga berkahir tapi malah memaksakan untuk membangun IKN baru.

Tak hanya itu, dirinya bahwa menyebut terdapt sejumlah pakar yang menolak IKN baru.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Wali Kota Bekasi, KPK Panggil Sekda Bekasi Sebagai Saksi, Ini Nama Lainnya

Pasalnya, tidak prioritas serta persiapannya juga bermasalah.

"Indonesia?Di saat Pandhemi masih berlangsung, malah ngotot bikin IKN baru," ucapnya.

"Banyak Pakar menolak. Krn Tak Prioritas, Penyiapannya Jg Bermasalah. #TolakIbukotaBaru," lanjutnya.***

 
 

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah