Network
GALAJABAR - Belum lama ini, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM non subsidi.
Kabarnya, kenaikan harga BBM non subsidi tersebut diberlakukan pada Sabtu kemarin, 12 Febuari 2022.
Pertamina melalui Subholding Commercial & Trading menaikkan harga BBM non subsidi sebesar Rp1.500 hingga Rp2.650 per liter dari harga sebelumnya.
Baca Juga: HEBOH! Sejumlah Aparat Polisi Kembali Datangi Desa Wadas, Ali Syarief: Seperti Dendam
Rupanya, kenaikan harga BBM non subsidi tersebut berdasarkan pada Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No 62 K/12/MRM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Kabar kenaikan harga BBM non subsidi tersebut rupanya sampai ke telinga politisi Partai Demokrat, Cipta Panca.
Melalui akun Twitter pribadinya @panca66, ia nampak geram dengan kabar kenaikan BBM tersebut.
Baca Juga: Disikat Vfl Bochum 4-2, Bayern Muenchen Telan Kekalahan Keempat di Bundes Liga Musim Ini
Dalam unggahannya, ia menilai kenaikan harga BBM non subsidi tersebut dapat menambah siksaan bagi masyarakat.
"Siksa terus rakyat," ujarnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @panca66 pada Ahad, 13 Febuari 2022.
Perlu diketahui, harga BBM non subsidi resmi naik pada Sabtu 12 Febuari 2022.
Kendati demikian, kenaikan harga BBM tersebut rupanya bervariatif di setiap provinsi.
Baca Juga: Frank Lampard Sukses Amankan Kemenangan Pertama Bersama Everton di Liga Inggris
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh perkiraan harga dari BBM non subsidi sebagai berikut:
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500 per liter, naik Rp1.500 per liter dari sebelumnya Rp12.000 per liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp13.200 per liter, naik Rp2.150 per liter dari sebelumnya Rp11.050 per liter
Baca Juga: Chelsea Jadi Jawara Piala Dunia Antarklub Usai Taklukkan Palmeiras
- Dexlite (CN 51): Rp12.150 per liter, naik Rp2.650 per liter dari sebelumnya Rp9.500 per liter.***
