Network
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Ali Syarief menyayangkan adanya aksi pengeroyokan terhadap Haris Pertama tersebut.
Ia pun meminta kasus yang menimpa Haris Pertama itu agar tak dianggap sebagai tindak pidana kriminal biasa, sebab menurutnya terdapat pesan terselubung dari aksi pengeroyokan Ketua KNPI tersebut.
Baca Juga: Anwas Abbas Bilang Kekuasaan Juga Disusupi Perusak Bangsa, Refly Harun: Setuju, Koruptor Juga
"Kejadian kepada Ketua KNPI yang dianiaya orang tak dikenal itu, jangan dianggap sebagai tindak pidana kriminal biasa. Bukan pula karena terjadi kepada ketua ORMAS tersebut," kata Ali Syarief, dikutip Galajabar, dari akun Twitter @alisyarief, Selasa 22 Februari 2022.
Ali Syarief kemudian membeberkan dugaannya terhadap apa yang telah dialami oleh Haris Pertama tersebut.
Menurutnya, pengeroyokan terhadap Haris Pertama itu merupakan pesan premanisme untuk orang-orang yang berseberangan dengan rezim.
Baca Juga: NTT Diguncang 3 Kali Gempa Bermagnitudo di Atas 5.0, Salah Satunya 5.8, Getarannya Terasa Hingga Labuan Bajo
Ia pun mengatakan bahwa pesan tersebut bukan hanya ditujukan pada Haris Pertama, tetapi juga menyasar orang-orang yang selalu mengkritik para pejabat.
Kendati tak menyebut siapa saja yang mendapat pesan premanisme itu, Ali Syarief menyampaikan terkait adanya sejumlah orang yang mendapat teror dari buzzer.
"Ini pesan Premanisme fisik, setelah sebagian juga diteror oleh para Buzzers, untuk mereka yang berseberangan dengan regime," terangnya.
Baca Juga: Britney Spears Akan Buka-bukaan Soal Kehidupan Pribadinya dalam Buku Memoar, Wow! Ini Nilai Kontraknya
Seperti diketahui, wajah Haris Pertama babak belur usai dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal (OTK).
Aksi pengeroyokan tersebut terjadi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Senin 21 Februari 2022 siang.
Atas adanya kejadian tersebut, Haris Pertama pun langsung melaporkan kasus pengeroyokan itu kepada pihak kepolisian.***
