Jokowi Terciduk Setuju Tunda Pemilu dan Perpanjangan Masa Presiden, Yan Harahap: Aroma 'Kepengennya' Tercium!

- 6 Maret 2022, 18:30 WIB
Cuitan Yan Harahap soal tanggapan Jokowi terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Cuitan Yan Harahap soal tanggapan Jokowi terkait wacana penundaan Pemilu 2024. /Tangkap layar Twitter.com/@YanHarahap./



GALAJABAR - Belakangan santer diberitakan terkait wacana penundaan Pemilu 2024 yang kian mencuat ke permukaan publik.

Rupanya, wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, Jokowi mengatakan siapa pun boleh mengusulkan wacana penundaan Pemilu 2024.

Tak hanya itu, orang nomor satu di RI itu pun tidak melarang usulan perpanjangan masa jabatan presiden.

Baca Juga: Putri Anne Disebut Caper Karena Komentari Bayi Arya Saloka dan Amanda Manopo di Ikatan Cinta

Bukan tanpa sebab, Jokowi menilai bahwa adanya penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tak perlu dilarang karena Indonesia merupakan negara demokrasi.

Meski begitu, Jokowi akan tetap patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Kembali, Jokowi menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 tidak bisa dilarang mengingat hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

Pernyataan Jokowi itu pun disoroti oleh politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.

Baca Juga: Erick Thohir Dinilai Mampu dan Layak Jadi Penerus Jokowi di 2024, Relawan Bilang Begini

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menilai bahwa 'aroma kepengen' itu kini mulai tercium dari sosok Jokowi.

"Bilang seolah gak minat, cuma lip service?" ucapnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @YanHarahap pada Ahad, 6 Maret 2022.

Sementara itu, aggota politisi Partai Demokrat lainnya, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama.

Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.

Baca Juga: Bus Pariwisata Terbakar di Tol Pandaan, 48 Penumpang Selamat

"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @panca66 pada Minggu 6 Maret 2022.

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

Baca Juga: Diduga Ilegal, Kemendag Bubarkan Pertemuan Broker Perdagangan Komoditi di Bali

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah