2019-2021 Jokowi Tolak 3 Periode, 2022 Setuju Perpanjang Masa Presiden, Ainun Najib: Konstitusi Diedit!

- 7 Maret 2022, 18:08 WIB
Presiden Joko Widodo//BPMI Setpres.
Presiden Joko Widodo//BPMI Setpres. /presidenri.go.id
GALAJABAR- Indonesia saat ini tengah digemparkan dengan isu penundaan Pemilu 2024 yang semakin kencang.

Ramainya isu tersebut juga rupanya mendapat penolakan dari berbagai pihak, termasuk pakar IT, Ainun Najib.

Melalui akun Twitter pribadinya @ainunnajib, dirinya tampak menyoroti perihal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
Baca Juga: Resep Spaghetti Goreng dengan Rasa Lokal yang Eundes Surendeus!

Diketahui Jokowi tampak merubah pernyataannya terkait penundaan Pemilu 2024.

Alhasil, Ainun Najib menilai bahwa pernyataan Jokowi itu tak konsinten dan kerap berubah-ubah terlebih mengenai isu penundaan Pemilu 2024.

Melihat hal itu, pakar IT tersebut lantas menyimpulkan bahwa cepat atau lambat Jokowi akan mengedit konstitusi.
 
Baca Juga: Sentil’ Sikap Presiden terkait Isu Penundaan Pemilu 2024, HNW: Sebaiknya Disampaikan Langsung Oleh Jokowi

"Sedikit demi sedikit, lama-lama Konstitusi diedit," katanya dilansir Galamedia dari akun Twitter @ainunnajib pada Senin 7 Maret 2022.

Sebelumnya, pada 2019 lalu Jokowi menegaskan bahwa pihak yang mengemukakan wacana tersebut berniat menampar mukanya.

Sementara itu, pada tahun 2021 Jokowi mengaku tidak berminat menjadi Presiden selama tiga periode.
 
Baca Juga: 5 Artis Terkaya di Indonesia, Raffi Ahmad, Syahrini, KD Tersingkir dengan Penyanyi Go Internasional Ini Lho!

Selanjutnya pada tahun 2022 ini Jokowi memiliki pernyataan yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Dalam hal ini, Jokowi menegaskan bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan Presiden RI merupakan bagian dari demokrasi.

Meski begitu, Jokowi akan tetap patuh pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
 
Baca Juga: Daftar Lagu yang Akan Dinyanyikan Sembilan Finalis X Factor di Gala Live Show 6 Malam Ini

Sebelumnya, politisi Partai Demokrat, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama.

Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.

"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya.

Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.
 
Baca Juga: Kemensos Ubah Kebijakan BPNT, Jutaan Orang Menjadi Pengangguran, Haji Iim: Regulasi Tanpa Kajian!

Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.

Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan. Banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi," ujar Muhaimin Iskandar.

"Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," tambahnya.
 
Baca Juga: Hati-hati, Ini 6 Jenis Selingkuh yang Sering Dalam Pernikahan: Jangan Biarkan Terjadi!

Tak lama berselang, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan pun ikut menyuarakan usulan serupa dengan menyarankan agar Pemilu 2024 ditunda.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x