Jelang Ramadhan, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Minta Vaksinasi Booster Dipercepat, Begini Alasannya

- 13 Maret 2022, 17:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi booster di Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin. Ditegaskan Kapolri, menjelang Ramadan ini pihaknya akan terus meningkatkan akselerasi vaksinasi booster.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi booster di Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin. Ditegaskan Kapolri, menjelang Ramadan ini pihaknya akan terus meningkatkan akselerasi vaksinasi booster. /

GALAJABAR – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau biasa disebut booster lebih dipercepat.

Menurut Listyo, hal ini penting guna mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di Bulan Suci Ramadhan.

Kata dia, vaksinasi booster menjadi salah satu kunci pencegahan penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan Listyo saat meninjau kegiatan vaksinasi di Slemen City Hall, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Jumat, 11 Maret 2022.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 13 Maret 2022: Baru Bahagia, Al Kedatangan Musuh Baru Lagi

“Sebentar lagi kita masuk bulan Ramadhan. Kita harus pastikan masyarakat betul-betul sudah melaksanakan vaksinasi dengan baik. Harapan kita dalam kurun waktu yang ada dosis ketiga betul-betul bisa dioptimalkan. Karena ini menjadi kunci juga,” ujarnya.

Listyo menegaskan bahwa dalam pelaksanaannya diperlukan kerja sama agar kekebalan masyarakat mencapai angka yang diharapkan.

"Dan ini perlu kerja sama kita semua untuk bisa mencapai hal tersebut dengan melaksanakan optimalisasi atau akselerasi melengkapi vaksinasi dari masyarakat. Agar kekebalan atau imunitas mencapai angka yang kita harapkan,” sambungnya.

Percepatan vaksinasi dosis pertama, kedua, dan booster, kata dia, dilakukan pemerintah sebagai bagian dari strategi untuk mengubah pandemi menjadi endemi.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Logo Halal Baru, Ustadz Felix Siauw: Desain Lebih ke Politis Ketimbang Fungsi

Untuk mencapai hal itu terdapat tiga syarat yang perlu dicapai, yakni progres vaksinasi, pengendalian kasus, dan tingkat kematian.

“Kita sudah harus siap untuk itu. Salah satunya adalah pengendalian angka kematian, tingkat vaksinasi dan tentunya angka statistik yang harus kita jaga terkait masalah perkembangan varian Omicron atau Delta,” tandasnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x