Pandemi Covid-19 Akan Berakhir 3 Bulan Lagi? Porf. Zubairi: Endemi Sekitar Tiga Bulan Lagi, Semoga, Bismillah

- 25 Maret 2022, 10:20 WIB
Prof. Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Prof. Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) /


GALAJABAR - Virus Corna yang menyebabkan Covid-19 merupakan sebuah pandemi. Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi serempak dimana-mana, meliputi daerah geografis yang luas (seluruh Negara/benua). Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia.

Sedangkan endemi adalah penyakit yang muncul dan menjadi karakteristik di wilayah tertentu, misalnya penyakit malaria di Papua. Contoh penyakit lainnya di Indonesia yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). Penyakit ini akan selalu ada di daerah tersebut, namun dengan frekuensi atau jumlah kasus yang rendah.

Baca Juga: Ini Kesan dan Perasaan Oka Antara Main Film Komedi Pertamanya Gara-Gara Warisan: Waw! Ini Relate Banget!

Kapan endemi Covid-19 di Indonesia terjadi? Menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban, pandemi akan segera berkahir. Bahkan, pakar kesahatan ini mengungakapkan endemi akan terjadi 3 bulan lagi.

"Kapan endemi Covid-19 di Indonesia terjadi? Tidak akan lama lagi. Sekitar tiga bulan. Semoga. Bismillah," kata Zubairi Djoerban dalam dukutip Galajabar dari laman @ProfesorZubairi, Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Aturan Mudik di Jabar Ikuti Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: Kalau Urusan Covid-19 Bukan Kewenangan Provinsi

Dikatakan, endemi itu bukan berarti situasinya tak ada Covid-19 sama sekali. "Bukan berarti juga kita enggak berpikir tentang Covid-19 lagi. Penyakit ini tetap ada. Statis. Tak terlalu meningkat, tak terlalu turun—dan tak ada lonjakan besar yang tak terduga seperti tahun-tahun sebelumnya," jelas Zubairi Djoerban.

Faktar apa saja yang berperan menuju endemi? Menuaut Zubairi Djoerban di antara faktornya adalah tingkat rawat inap dan kematian. Beban sistem kesehatan. Selain itu, jumlah kasus baru, positivity rate, waksinasi, kebijakan pemerintah, perilaku masyarakat dan pengobatan baru. ***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x