Massa Mulai Anarkis, Polisi Tembakan Gas Air Mata

- 13 Oktober 2020, 18:18 WIB
Demo hari ini di Jakarta chaos lagi, polisi tembakan gas air mata
Demo hari ini di Jakarta chaos lagi, polisi tembakan gas air mata /

GALAJABAR - Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang bertindak anarkis pada pukul 16.05 WIB di Bunderan Bank Indonesia (BI), Selasa 13 Oktober 2020.


Tindakan aparat keamanan itu terpaksa dilakukan usai massa dari Front Pembela Islam (FPI) membubarkan diri setelah aksi damai menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di sekitar Istana Merdeka.


"Kembali lagi saya ingatkan, tidak ada yang anarkis, tidak ada yang anarkis. Aksi damai sudah selesai," seru Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto lewat pengeras suara dari mobil pengurai massa (Raisa) di Jalan Medan Merdeka Barat,

Baca Juga: Baru Sembuh dari Covid-19, Ketua Komnas Perlindungan Anak Ditahan Polisi
"Mundur-mundur kalian semua!," tambahnya.

Awalnya Heru Novianto mengingatkan remaja-remaja di kawasan Bundaran BI atau kawasan dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha untuk pulang ke rumah masing-masing karena aksi penolakan UU Cipta Kerja sudah selesai.

"Aksi ini aksi damai, teman-teman tadi melaksanakannya dengan baik dan yang lainnya juga begitu. Kita berjanji tadi tidak anarkis dan tidak rusuh. Ya silahkan warga dan adik-adik aksi sudah selesai, silahkan kembali ke rumah masing-masing tanpa ada anarkisme," ujar Heru dikutip galajabar dari Antara.

Imbauan itu disampaikan usai massa dari FPI membubarkan diri, namun tak lama setelah massa FPI membubarkan diri, sempat ada lemparan batu ke arah polisi.

Baca Juga: Drama Korea: Suzy, Nam Joo Hyuk, Kim Seon Ho, dan Kang Na Buka-bukaan Mengapa Memilih Start-Up

Berkali-kali Heru mengingatkan agar remaja yang terlihat dominan menggunakan baju hitam segera pulang.
"Bertahan saja petugas, jangan dibalas. Bertahan saja," kata Heru.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x