GALAJABAR - BLT BPJS telah cair sejak awal pekan ini.Namun anda ternyata masih belum menerimanya?
Mungkin anda termasuk dari pemilik 5 rekening yang tak akan memperoleh BLT BPJS.
Ada 5 rekening yang tidak bisa menerima pencairan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2. Rekening yang tidak akan ditransfer tersebut, adalah rekening yang bermasalah.
Baca Juga: Jelang Balapan MotoGP Valencia, Andrea Dovizioso Bikin Kabar Mengejutkan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menuturkan, 5 rekening tersebut merupakan rekening yang selama ini menghambat proses pencairan dana BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 1. Sehingga hal itu juga berlaku pada gelombang 2.
Berikut ini 5 rekening yang dipastikan tidak menerima dana BLT BPJS Ketenagakerjaan:
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak tercatat
5. Rekening telah dibekukan oleh Bank
Karena itu pihaknya meminta calon penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan gelombang 2 mengetahui dan mengecek rekening yang didaftarkan.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Akan Kembali Bertarung? Twitter Sang Manajer: 30-0
Untuk memastikan pekerja juga bisa mengecek di link yang sudah disiapkan pemerintah melalui Kemnaker, yakni:
1. https://bsu.kemnaker.go.id
2. https://kemnaker.go.id
3. https://account.kemnaker.go.id/auth/login
4. Login melalui BPJSTK Mobile
5. Login melalui Website Website sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
Seperti diketahui, Kemnaker telah menyalurkan BLT BPJS tahap 1 kepada 2.485.687 penerima atau 99,43 persen dari total penerima 2,5 juta.
pada tahap 2, Kemnaker telah mencairkan BLT BPJS kepada 2.981.553 penerima atau 99,38 persen dari total 3 juta penerima.
Baca Juga: JKT48 Tercancam Bubar Akibat Kesulitan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19
Lalu untuk tahap 3 pencairan BLT BPJS telah mencapai 3.476.361 penerima atau 99,32 persen dari total 3,5 juta penerima.
Selanjutnya pada tahap 4 pencairan BLT BPJS baru mencapai 2.579.703 penerima atau 97,20 dari total penerima 2,65 juta.
Terakhir pada tahap 5 pencairan BLTS BPJS Ketenagakerjaan mencapai 427.016 penerima atau 69,03 persen dari total penerima 618.588 orang.***