Network
GALAJABAR - Setelah sehari sebelumnya dikabarkan akan menghadiri peanugerahan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn.) Gatot Nurmantyo batal hadir dalam pemberian penghargaan itu, Rabu, 11 November 2020.
Alasan ketidakhadiran itu dinyatakan Gatot melalui surat yang ditujukan kepada Jokowi.
"Pak Gatot, mantan Panglima, ada bersurat kepada Bapak Presiden tidak hadir, nah isinya mungkin nanti Pak Menko Polhukam yang akan menyampaikan," kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, dikutip galajabar dari RRI, Rabu.
Baca Juga: Teman Kerja Sudah Memperoleh BLT BPJS Tetapi Anda Belum? Mungkin Ini Penyebabnya
Salah satu isi dari surat tersebut, imbuhnya, mantan Panglima TNI tersebut meminta Presiden Jokowi lebih memberikan terhadap TNI. Selain itu, Gatot juga menyinggung soal kondisi Covid-19 Indonesia.
"Mungkin ada beberapa isi yang beliau tidak setuju. Mungkin kondisi Covid-19, dan harus memberi perhatian pada TNI. (Isi) Di suratnya seperti itu, dan ditujukan ke Bapak Presiden. Itu hak beliau. Yang jelas negara melaksanakan tugasnya, memberikan (penghargaan) kepada para mantan menteri, mantan Panglima TNI, mantan Kapolri, mantan Kepala Staf TNI, yang memang patut diberikan," tutur.
Semula, Gatot Nurmantyo akan mendapatkan penganugerahan Bintang Mahaputera bersama para pejabat dan juga mantan pejabat negara di Kabinet Kerja 2014-2019.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Sejauh 700 Meter
Di antaranya Rini Soemarno (mantan Menteri BUMN), Susi Pudjiastuti (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan), Ignatius Jonan (mantan Menteri ESDM ), dan Anwar Usman (mantan Ketua Mahkamah Konstitusi).
Menurut Heru, Gatot tidak mendapat tanda jasa itu karena ketidakhadirannya tersebut.
