GALAJABAR - Keputusan PSSI untuk meminang Shin Tae-Young menjadi pelatih utama Timnas Indonesia merupakan sebuah keputusan yang tepat.
Di bawah tangan dingin Shin Tae-Young, setidaknya ada perkembangan yang diperlihatkan dari permainan Timnas Indonesia yang didominasi para pemain muda itu.
Baru-baru ini nama pelatih asal Korea Selatan itu ramai diperbincangkan publik karena telah mampu membawa Timnas Indonesia menembus babak final Piala AFF 2020, meski hanya menjadi runner up usai dikalahkan Timnas Thailand di leg pertama dan bermain imbang di leg kedua.
Baca Juga: Bak Bidadari, Fuji Pamer Foto Berhijab di Akun Instagram, Thariq Halilintar: Permisi Butuh Imam?
Meski awal kedatangannya sempat diragukan oleh sebagian publik Tanah Air, namun lambat laun Shin Tae-Young mampu merubah keraguan publik dengan sebuah kepercayaan dan harapan.
Namun, di balik itu semua ternyata ada cerita kenapa akhirnya saat itu coach Shin menerima pinangan untuk melatih Timnas Indonesia. Padahal sebelumnya salah satu klub profesional di China pun menginginkan jasanya.
Dalam satu kesempatan saat hadir pada Podcast Close the Door milik Deddy Corbuzier, Shin yang didampingi penerjemahnya membeberkan alasan akhirnya memilih Indonesia sebagai pelabuhan barunya dalam karis kepelatihan di dunia sepak bola.
"Karena saya sudah berpengalaman di berbagai macam turnamen seperti di Piala Dunia U-20, kemudian Piala Dunia Rusia. Setelah itu dapat penawaran dari Indonesia. Sebelumnya dari China. Tapi lebih tertarik dan memilih Indonesia karena pemain Indonesia memiliki potensi. Akhirnya memilh Indonesia," ungkap Shin dikutip Galajabar dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Selasa 11 Januari 2022.
Baca Juga: Pemberian Vaksin Booster Gratis untuk Masyarakat, Jokowi: Keselamatan Rakyat Paling Utama
Dalam perbincangannya itu, Deddy kemudian bertanya kenapa saat itu coach Shin tidak memilih tawaran dari klub China tersebut. Padahal, nilai kontrak melatih klub China diakui Shin lebih besar bahkan sangat jauh dengan gaji melatih Timnas Indonesia.
"Sebenarnya kalau lihat uang saja lebih tertarik ke China, karena (soal gaji) tawaran dari China beda jauh dengan Indonesia (lebih besar). Tapi kalau melihat masa depan, Indonesia lebih terlihat harapannya," kata coach Shin.
Deddy kemudian kembali bertanya, "Memang China tidak ada harapannya?," tanya mantan suami Kalina Oktarani itu.
"Bedanya sebenarnya kalau di Indonesia ditawari Timnas, kalau di China itu klub profesional yang menawari. Makanya dari uang beda jauh. Tapi manusia itu harus punya impian dan masa depan," jawab Shin melalui penerjemahnya.
Saat Deddy bertanya apakah mungkin Indonesia bisa lebih baik dan hebat. Shin menjawab dengan penuh optimismes. "Kalau saya merasa bisa jadi baik," ucapnya.***