Latihan Militer, Petenis Spanyol Ini Justru Jadi Simpati pada Imigran

- 6 Januari 2021, 09:03 WIB
Helikopter militer menyelamatkan pelaut dari kapal yang tenggelam di Pelabuhan Cua Viet di Provinsi Quang Tri, Vietnam, Minggu (11/10/2020). ANTARA FOTO/Ho Cau/WSJ/djo
Helikopter militer menyelamatkan pelaut dari kapal yang tenggelam di Pelabuhan Cua Viet di Provinsi Quang Tri, Vietnam, Minggu (11/10/2020). ANTARA FOTO/Ho Cau/WSJ/djo /

GALAJABAR - Musim semi yang lalu menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Garbine Muguruza, petenis dua kali juara Grand Slam. Saat itu, Muguruza mengikuti latihan militer bersama satuan khusus kepolisian Spanyol.

Selain mengikuti aktivitas yang berbeda dengan main tenis, Muguruza juga merasakan simpati terhadap para migran yang selama ini berjuang untuk memperoleh penghidupan lebih baik di Eropa.  

Dikutip dari Antara, selepas French Open, Oktober lalu, Muguruza menjalani latihan militer, seperti misi penyelamatan helikopter, penyelaman goa, hingga kelas bela diri di Pulau Mallorca, Spanyol.
Baca Juga: Ini Dia, Tips Mudah Membuat Foto Produk Menggunakan HP
"Itu adalah pekan yang luar biasa. Saya selalu ingin melakukan pelatihan militer sejak kecil, tetapi waktunya tidak pernah tepat karena tenis," kata Muguruza.

Saat menjalani pelatihan itulah, Muguruza menyadari kesulitan dan hambatan yang dialami para migran saat melintasi lautan dari Afrika menuju Benua Eropa.

"Cukup sulit karena Anda melihat banyak orang membutuhkan. Saya mengikuti beragam aspek kegiatan (di pelatihan), namun saya menemukan yang satu ini cukup sulit. Saya suka semua hal petualangan, tetapi ada kenyataan buruk yang harus mereka hadapi dan itu benar-benar membuka mata saya," tuturnya.
Baca Juga: Jenis Olahraga yang Tidak Direkomendasikan bagi Penderita Asma
Mengenai keberlangsungan Australian Open 2021, Muguruza menyatakan tidak khawatir walaupun ada protokol Covid-19 yang ketat, antara lain isolasi wajib selama 14 hari untuk para peserta.

"Saya tidak terlalu khawatir, saya pikir mereka melakukan pekerjaan luar biasa dalam menyatukan semua ini dan membuat perubahan besar di Melbourne,"

"Saya pikir akan sulit secara mental untuk menjalani protokol karena tidak ada yang mudah sekarang. Saya harus bersiap untuk itu," katanya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah