Jenis Olahraga yang Tidak Direkomendasikan bagi Penderita Asma

- 6 Januari 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi Olahraga Pagi
Ilustrasi Olahraga Pagi /unitea/PIXABAY


GALAJABAR - Berolahraga bagi sebagian orang sangat menyenangkan meski melelahkan. Akan tetapi badan menjadi fit dan bugar.

Rutinitas dalam berolahraga sangat diperlukan untuk tubuh kita. Agar kekebalan tubuh terhadap penyakit bisa bertambah.

Lain halnya bagi penderita asma, bila tidak hati-hati dalam memilih jenis olahraga, bisa-bisa memunculkan gejala asma.

Saat seseorang bernapas normal, udara yang masuk akan dihangatkan dan dilembapkan oleh saluran hidung.

Baca Juga: Megawati Sokarnoputri Berpeluang Nyalon di Pilpres 2024, Jimly Asshiddiqie: Boleh Juga Ini

Namun ketika olahraga, orang-orang cenderung bernapas menggunakan mulut yang membuat udara dingin dan kering yang dihirup tidak bisa dihangatkan.

Otot-otot di sekitar saluran udara pun menjadi sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan tersebut.

Akibatnya, otot di saluran napas berkontraksi yang menyebabkan jalan napas menjadi sempit.

Sehingga muncul beberapa gejala asma yang diakibatkan olahraga, seperti batuk, sesak napas, dada terasa sesak.

Gejala asma yang muncul ketika olahraga dapat terjadi 5-10 menit sesaat setelah olahraga dimulai atau diakhiri.

Baca Juga: SIM Keliling Polrestabes Bandung, Rabu 6 Januari 2020, Tetap Jaga Jarak dan Gunakan Masker

Umumnya, serangan asma saat olahraga bisa terjadi jika aktivitas fisik yang Anda lakukan terlalu berat atau gejala penyakit yang tidak terkontrol.

Beberapa jenis olahraga yang tidak direkomendasikan bagi penderita asma, antara lain lari jarak jauh, sepak bola, bola basket, ice skating.

Sebelum melakukan olahraga apa pun, pastikan Anda mengetahui stamina dan kondisi kesehatan terlebih dulu.

Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi pilihan olahraga yang aman dan sesuai dengan kondisi asma Anda.

Selain memeriksakan diri, beberapa hal di bawah ini juga perlu diperhatikan oleh para penderita asma.

Baca Juga: Radja Nainggolan Mengaku Terluka dengan Perlakuan Conte

Ikuti petunjuk dokter untuk mengonsumsi obat-obatan asma baik sebelum dan setelah melakukan jenis olahraga apa pun.

Jangan lupa membawa obat-obatan asma, seperti inhaler, sebagai langkah antisipasi bila gejala asma muncul sewaktu-waktu.  

Mulai dengan melakukan pemanasan selama 15 menit yang bertujuan untuk membuat paru-paru mengatur asupan oksigen ke dalam paru-paru.

Lakukan olahraga dengan intensitas dan durasi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Baca Juga: Rowan Atkinson Ucapkan Salam Perpisahan pada Mr Bean

Jika cuaca cukup dingin, tutup mulut dan hidung dengan masker atau syal tebal guna menghangatkan udara sebelum masuk ke paru-paru.

Hindari berolahraga di lingkungan yang dapat memicu gejala asma semakin memburuk.

Misalnya, jika serbuk sari adalah salah satu pemicu gejala asma Anda, sebaiknya hindari melakukan olahraga di lingkungan tersebut.

Batasi intensitas dan durasi olahraga apabila Anda sedang mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus.

Setelah berolahraga, pastikan melakukan pendinginan selama 15 menit secara perlahan.

Baca Juga: Susi Susanti-Love All Tayang di Disney+ Hotstar mulai 1 Januari 2021

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, manfaat olahraga untuk penderita asma bisa didapatkan secara optimal.

Perlu diingat, jangan sampai niat Anda untuk melakukan pola hidup yang aktif dan sehat malah berakhir buruk akibat kelalaian.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x