Indonesia Bereaksi Keras Minta All England Dihentikan untuk Keadilan

- 18 Maret 2021, 20:55 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya dalam jumpa pers virtual terkait All England, Kamis, 18 Maret 2021
Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya dalam jumpa pers virtual terkait All England, Kamis, 18 Maret 2021 /Kemlu RI

GALAJABAR - Indonesia bereaksi keras atas keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang memaksa mundur tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England 2021.

Tidak tanggung-tanggung Indonesia berharap keadilan dengan cara meminta turnamen yang berlangsung di Birmingham tersebut dihentikan sementara. Tuntutan penghentian sementara tersebut sebagai upaya memastikan seluruh tim peserta All England 2021 mendapat perlakukan adil dari penyelenggara.

Baca Juga: Viral Video Porno 3 Menit 8 Detik, Identitas Pelaku Terungkap !

Seperti diberitakan sebelumnya, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur lantaran harus menjalani isolasi mandiri karena berada satu pesawat dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Aturan tersbeut merupakan protokol kesehatan yang ditetapkan Inggris.

“Dalam hal ini, mengingat bahwa pemain dan para pendukung (tim Indonesia) juga sudah berinteraksi dengan banyak negara di lapangan National Indoor Arena, tentunya perlu dipertimbangkan juga agar All England ini dihentikan sementara untuk memberikan kesempatan isolasi mandiri,” kata Duta Besar RI untuk Inggris, Desra Percaya saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, seperti dilansir Antara, Kamis, 18 Maret 2021.

Baca Juga: Jangan Lupa! Bansos Rp 300.000 Bulan Maret 2021 Sudah Cair, Yuk Cek Melalui dtks.kemensos.go.id

Desra telah menyampaikan usulan itu kepada Kepala Departemen Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Inggris, sebagai salah satu opsi untuk menyikapi masalah tersebut.

Usulan disampaikan agar tim Indonesia diberi kesempatan menjalani tes usap PCR, yang hasilnya akan menunjukkan bisa atau tidaknya mereka melanjutkan kompetisi.

“Jadi semua (tim) diberikan perlakuan yang sama, dan setelah (isolasi selama) 10 hari dimulai lagi pertandingan itu. Ini seperti yang pernah dilakukan dalam (turnamen tenis) Australian Open di Melbourne,” kata Desra.

Halaman:

Editor: Wahyu Budiantoro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah