Network
GALAJABAR - Pengusiran tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England 2021 di Birmingham beberapa waktu lalu, ternyata masih berbuntut panjang. Meski BWF sudah melayangkan surat permohonan maaf secara resmi pada Menpora, Zainudin Amali, namun masih banyak masyarakat yang menilai pemerintah Inggris diskriminatif.
Terutama yang dilakukan pemerintah Inggris, dianggap berlebihan dan merugikan tim bulu tangkis Indonesia. Bahkan serangan netizen membuat akun resmi Instagram All England menghilang.
Atas serangkaian kejadian tersebut pemerintah Inggris mengelak telah diskriminatif. Bantahan tersebut disampaikan langsung Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins melalui akun Instagram Kedubes Inggris. Kejadian tersebut dianggapnya sebagai akibat dari diterapkannya peraturan terkait protokol kesehatan Covid-19 dari pemerintah Inggris.
“Saya berharap kita semua dapat memahami bahwa tidak ada tindakan ataupun perlakuan diskriminasi yang terjadi. Semua orang yang berkunjung ke Inggris harus mengikuti aturan yang berlaku untuk melindungi kesehatan sesama pengunjung, dan masyarakat yang lebih luas di Inggris,” kata Jenkins dalam pernyataan yang diunggah di Instagram Kedubes Inggris Jakarta, Senin, 22 Maret 2021 malam yang dilansir Antara, Selasa, 24 Maret 2021.
Baca Juga: Selamat! 1.630 Calon Mahasiswa ITB Diterima Melalui Jalur SMPTN 2021
Mundurnya tim bulu tangkis Indonesia dari ajang All England 2021 lantaran harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, karena berada satu pesawat dengan penumpang terkonfirmasi Covid-19. Padahal turnamen sudah berlangsung.
Jenkins mengatakan bahwa insiden ini merupakan kecelakaan murni dan bukan menjadi kesalahan siapa pun. Dijelaskannya, penerbangan Turkish Airline tersebut adalah sebuah pesawat kecil dengan lorong tunggal, dan dalam situasi itu, tindakan yang normal dilakukan adalah menyatakan seluruh penumpang yang ada di dalam penerbangan tersebut telah terpapar Covid-19.
Baca Juga: Piala Menpora 2021 Grup C, Persebaya Andalkan Pemain Muda Saat Hadapi Persik Kediri
