Indonesia Dipaksa Walk Out dari All England 2021, Begini Reaksi Geram Teddy Gusnaidi hingga Ridwan Kamil

- 19 Maret 2021, 13:42 WIB
Ridwan Kamil saat merayakan hari jadi TNI 2020 dan logo BWF.
Ridwan Kamil saat merayakan hari jadi TNI 2020 dan logo BWF. /Kolase tangkap layar Instagram.com/@ridwankamil/@marcusfernaldig
 
GALAJABAR - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi turut menanggapi perihal tim badminton kebanggaan Indonesia dipaksa walk out dari ajang besar sekelas All England 2021.
 
Sebelumnya, tim badminton Indonesia menyebut bahwa diperlakukan tidak adil oleh BWF dan panitia All England 2021. 
 
Oleh karena itu, Teddy Gusnaidi memberikan saran kepada Tim Badminton Indonesia agar melepas semua fasilitas dari paniti All England.
 
 
Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, 18 Maret 2021. 
 
“Jika benar ada ketidakadilan terhadap tim Indonesia di All England (Jika benar ya),” tulisnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @TeddyGusnaidi. 
 
“Maka sebaiknya Indonesia melepaskan semua fasilitas dari Panitia All England,” tambahnya.
 
Di sisi lain, Teddy Gusnaidi juga memberikan saran agar Tim Badminton Indonesia bisa tetap mematuhi kebijakan Pemerintah Inggris sekaligus menyarankan agar atlet Indonesia menggunakan biaya sendiri dalam menjalani isolasi.
 
 
“Tetap mematuhi dengan kebijakan Pemerintah Inggris dan menjalani isolasi dengan biaya sendiri,” jelas Teddy Gusnaidi.
 
Tidak hanya Teddy Gusnaidi, Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil juga sempat melayangkan aksi protes terhadap BWF dan panitia All England.
 
Aksi protes Ridwan Kamil dituangkan dalam kolom komentar akun instagram @allenglandofficial pada Kamis, 18 Maret 2021.
 
 
“Mengapa Anda tidak menjalankan tes Covid-19 untuk semua atlet yang masuk,” ujar Ridwan Kamil.
 
Ridwan Kamil mempertanyakan jika dirasa tes Covid-19 sebagai hal yang penting selayaknya di jadikan tes rutin.
 
“Dan menjadikannya tes Covid-19 sehari-hari jika perlu,” tambahnya.
 
Ridwan Kamil mengungkap bahwa ada ketidakadilan yang dirasakan oleh tim dari Indonesia.
 
 
“Anda melakukan kebijakan itu kepada tim Denmark, India dan Thailand, kenapa tidak ke Indonesia? itu sangat tidak adil dan tidak profesional,” ujar Ridwan Kamil. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Instagram @movreview Twitter @TeddyGusnaidi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah