Network
GALAJABAR - Tak dipungkiri sejak kedatangan Shin Tae Yong yang menjadi pelatih Timnas Indonesia, para pemain sepakbola di negeri ini terlihat lebih bertenaga.
Tak heran karena pola latihan yang dilakukan oleh Shin Tae Yong itu mengedepankan fisik yang kuat dimana tujuannya supaya pemain bisa bertahan selama 2x45 menit.
Alhasil dengan kekuatan fisik yang terbentuk itu, para pemain yang sempat dipanggil ke Timnas Indonesia dibawah asuhan Shin Tae Yong menjadi lebih bugar dan daya jelajah di lapangan pun meningkat.
Baca Juga: Prilly Latuconsina Ungkap Alasan Tak Ingin Nikah dan Enggan Hubungan Seks: Hidup Bukan untuk Reproduksi
Perubahan yang sangat pesat itu turut menjadi perhatian salah satu musisi legendaris Indonesia yakni Iwan Fals.
Musisi yang kerap kali mengkritik lewat lagu-lagunya itu, mengatakan sepak bola Indonesia serasa lebih cepat sejak kedatangan pelatih asal korea itu.
Hal itu disampaikan Iwan Fals melalui akun Twitter pribadinya, Minggu 28 Maret 2021.
Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Indramayu Meledak, Pertamina Pastikan Pasokan BBM Tidak Terganggu
Iwan Fals bahkan sempat bingung apakah hanya dirinya saja yang merasakan saat ini sepakbola Indonesia lebih cepat dan bertenaga.
"Sejak Pelatih Shin sepakbola kita jadi lebih cepat dan bertenaga, apa cuma perasaan saya saja ya," ungkapnya, dikutip Galajabar, Senin 29 Maret 2021.
Dengan berkembangnya para pemain sepakbola Indonesia itu, Iwan Fals berharap mereka masih bisa menaikan fisiknya sampai tiga kali lipat.
Selain itu pelantun lagu 'tikus tikus kantor' tersebut juga mengharapkan para mafia supaya berhenti mengganggu persepakbolaan tanah air.
Baca Juga: Charta Politika Rilis Hasil Survei Nasional: Prabowo Unggul, Disusul Ganjar-Anies
Jika kedua komponen itu bisa teratasi, dengan tegas Iwan Fals menyebut bukan mustahil Indonesia bisa menjadi juara dunia.
nah klo dilipatkan 3x dan gak diganggu penjahat bola, bukan mustahil bisa juara dunia ☕ https://t.co/mwgAld6dXD— ???? PPKM Mikro s/d 5 April ???? (@iwanfals) March 28, 2021
"nah kalo dilipatkan 3x dan gak diganggu penjahat bola, bukan mustahil bisa juara dunia," tandasnya. (Penulis: Hari Priyadi)***
