Network
GALAJABAR - Ambisi Pep Guardiola yang ingin membawa Manchester City menjuarai Liga Champions 2020/21 pupus oleh gol Kai Havertz.
The Citizens takluk 0-1 dalam partai final di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Minggu 30 Mei 2021 dini hari.
Bagi Chelsea kemenangan ini menambah koleksi trofi Liga Champios menjadi dua. Catatan menarik lainnya, pelatih Thomas Tuchel melanjutkan tren pelatih-pelatih Jerman menjuarai Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga: Tim Pemekaran KBU Dideklarasikan, Langkah Menuju Pembentukan Daerah Otonom Baru
Setelah Juergen Klopp membawa Liverpool juara pada 2019 dan Hansi Flick bersama Bayern Muenchen tahun lalu.
Trofi itu sekaligus pula menjadi raihan pertama bagi Tuchel yang lima bulan lebih menangani Chelsea, demikian catatan laman resmi UEFA.
Dalam laga final iru, Pep Guardiola mengambil keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Fernandinho di bangku cadangan, membuat lini tengah City tidak dihuni satu pun gelandang bertahan pemecah serangan.
Baca Juga: 3 Bahasa Tertua Dunia, Salah Satunya Digunakan di Indonesia!
Kendati demikian, sebagaimana dilansir galajabar dari Antara, susunan pemain ultra-ofensif dengan kehadiran Phil Foden dan Bernardo Silva di lini tengah mengapit Ilkay Gundogan, membuat City tampak lebih agresif melancarkan serangan.
Sayangnya, serangan itu tampak tumpul lantaran City bermain tanpa penyerang murni dan menempatkan Kevin de Bruyne di posisi penyerang tengah.
