Network
GALAJABAR - Persikab Bandung menjadi salah satu klub yang memiliki sejarah di kancah sepak bola Indonesia.
Klub yang berdiri pada 27 Juli 1963 itu, pernah berjaya pada era 1990-an. Bahkan, Persikab terbilang menjadi klub yang melahirkan sejumlah pemain ternama pada eranya dulu.
Laskar Dalem Bandung pada 1995 pernah menjadi juara Divisi 1, sehingga berhasil promosi ke Divisi Utama.
Namun, seiring berjalannya waktu, langkah Persikab di kancah sepak bola Tanah Air sempat terseok-seok.
Pascamasa keemasannya di era kepengurusan Bupati Bandung Periode 1990-2000, HU. Hatta Djati Permana, prestasi Persikab pun terjun bebas dan kini harus merangkak serta berjuang di Liga 3.
Baca Juga: Bertandang ke Markas Salernitana, AC Milan Hanya Mampu Bermain Imbang Lawan Tim Juru Kunci
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab merosotnya prestasi Persikab, di antaranya pengelolaan tim yang belum profesional, pembinaan yang kurang maksimal dan juga faktor finansial.
Kini klub asal Kabupaten Bandung itu tengah berjuang di babak 32 besar Liga 3 musim 2021-2022, tergabung dalam grup Q bersama Persikota Tangerang, Persikutim Kutai Timur dan Belitong FC.
Tim besutan Albert Rudiana itu memiliki ambisi untuk bisa promosi ke Liga 2 musim depan. Peluang Persikab Bandung untuk bisa kembali tampil di level lebih tinggi sepak bola Indonesia pun masih terbuka lebar.
