Akademi Aji Santoso Diteror Aremania Usai Persebaya Pecundangi Arema FC, Manajemen Singo Edan Minta Maaf

- 24 Februari 2022, 14:45 WIB
Media officer Arema FC, Sudarmaji. /aremafc
Media officer Arema FC, Sudarmaji. /aremafc /

GALAJABAR - Manajemen Arema FC akhirnya buka suara mengenai akademi ASIFA milik pelatih Persebaya, Aji Santoso yang diteror sejumlah Aremania.

Arema FC sangat menyayangkan adanya aksi teror dan pengrusakan yang dilakukan sejumlah Aremania terhadap akademi milik Aji Santoso yang berada di Kota Malang tersebut.

Media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan bahwa pihaknya sangat memahasi apabila kekalahan dalam sepakbola itu menimbulkan kekecewaan para suporter.

Namun Sudarmaji menyatakan bahwa tindakan Aremania yang menyerang akademi milik Aji Santoso itu tidak dapat dibenarkan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Februari 2022: Nino Paksa Al dan Andin Jujur ke Reyna Soal Orangtua Kandungnya

"Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepak bola pasti memicu kekecewaan, namun bagaimana kekecewaan itu dituangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif bukan negatif apalagi sampai destruktif," kata Sudarmaji, dikutip Galajabar dari laman resmi klub, Kamis 24 Februari 2022.

Dengan adanya perusakan terhadap fasilitas akademi milik Aji Santoso seperti mobil ASIFA, Sudarmaji pun menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyampaikan permintaan maaf.

Menurutnya, permintaan maaf itu disampaikan oleh manajer Arema FC, Ali Rifky yang langsung berkomunikasi dengan Aji Santoso dan manajer Persebaya, Chandra Wahyudi.

"Langkah gentleman sudah dilakukan Manager Interim Arema FC Ali Rifky langsung komunikasi dengan Coach Aji Santoso dan Manager Persebaya Mas Chandra untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan," terangnya.

Baca Juga: Operasi Militer di Donbass Ukraina, Putin: Pertumpahan Darah Ada di Hati Nurani Rezim Berkuasa di Ukraina

Ia juga menyebut bahwa pihaknya sudah bertanggung jawab dengan melakukan perbaikan pada mobil ASIFA yang dirusak sejumlah Aremania.

"Mas Ali juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA," ujarnya.

Lebih lanjut, Sudarmaji mengharapkan adanya rivalitas yang sehat di antara kelompok Aremania dengan Bonek.

Ia tak mau mendengar lagi adanya perusakan fasilitas yang merugikan orang lain, sebab hal itu menurutnya merupakan rivalitas tak sehat.

Baca Juga: Kota Wuhan Diserang Omicron, Sudah Menyebar ke-3 Kota Lainnya, Ternyata Ini Orang Pertama Penyebar Virus

Karena itu, Sudarmaji mengajak semua pihak untuk senantiasa mengkampanyekan rivalitas yang hanya memiliki waktu 90 menit.

"Banyak cara positif untuk mereaksi semangat tim yang mengalami kekalahan. Rivalitas tanpa merusak dan tanpa merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan, rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi, kalah menang seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepakbola," pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah Aremania melakukan teror dan menyerang akademi milik Aji Santoso usai Persebaya pecundangi Arema FC, Rabu 23 Februari 2022 malam.

Bahkan sejumlah Aremania itu tampak membentangkan spanduk bertuliskan 'Aji Santoso Pengkhianat Kota Malang'.

Baca Juga: Hanung Bramantyo: Simbol Bintang Pada Pakaian Gatotkaca Bukan Eksklusif Milik Marvel

Sebagai informasi, laga antara Persebaya vs Arema FC itu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Bajul Ijo.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x