Makar Kaum Kafir dan Munafik Pasti Gagal, Allah Maha Pembuat Rencana Terbaik

12 Februari 2021, 07:15 WIB
ILUSTRASI Berdoa. Memasuki Bulan Rajab, Umat Muslim Dianjurkan Memperbanyak Istighfar juga Doa /pixabay.com/Konevi

GALAJABAR – Sejak terbitnya cahaya Islam ketika Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul pada usia 40 tahun, maka berbagai tantangan dari golongan yang menolaknya muncul menerjang.

Kaum kafir quraisy merupakan kelompok pertama yang membuat rencana (makar) untuk menggagalkan laju perkembangan dakwah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam.

Termasuk pada saat ini, dakwah Islam yang sudah menjadi perintah Allah dan Rasul-Nya agar disampaikan, akan tetapi dihadang oleh penguasa zalim karena dianggap keburukan bagi mereka.

Mereka membuat segala macam tipu daya dan makar untuk meredam serta menggagalkan dakwah Islam agar lenyap, akan tetapi mereka lupa bahwa Allah pun memiliki rencana yang jauh lebih dahsyat.

Baca Juga: 3 Ide Sarapan Simpel Menggunakan Bahan Dasar Telur, Dijamin Enak

“Sesungguhnya orang kafir itu merencanakan tipu daya yang jahat dengan sebenar-benarnya. Aku pun membuat rencana dengan sebenar-benarnya. Karena itu beri tangguhlah orang-orang kafir itu, yaitu beri tangguhlah mereka barang sebentar.” (TQS. At-Thariq: 15-17)

Imam al-Jurjani dalam At-Ta’rifat menafsirkan kata “sebenar-benarnya” atau “al-kayd” pada ayat tersebut. Pada orang kafir kata itu berarti keinginan mereka untuk adanya madharat terjadi pada orang lain secara rahasia, dalam hal ini tipu daya yang jahat.

Namun bagi Allah, kata tersebut merupakan pengatur kebenaran untuk membalas perbuatan makhluk yang berbuat makar tersebut, dikutip dari majalah Al-Wa’ie edisi no. 162 tahun XIV.

Dijelaskan pula oleh Imam al-Asfahani dalam Al-Mufradat fi Gharib al-Qur’an, bahwa bentuk kata “al-kayd” adalah salah satu dari tipu daya atau siasat (ihtiyal).

Baca Juga: BMKG : Pada Pukul 07.00 - 10.00 Kecepatan Angin 10km/jam Bergerak ke Arah Barat Daya.

Ketika Rasululllah melaksanakan dakwah untuk menyampaikan Islam, banyak yang ingin membuat tipu daya lewat bentuk perbuatan maupun lisan dari orang kafir dan musyrik. Imam Al-Alusi mengatakan:

“Mereka melakukan tipu daya dalam menggagalkan urusan-Nya, memadamkan cahaya-Nya, atau menggagalkan perintah Allah subhanahu wa ta’ala dan memadamkan cahaya kebenaran.” (Al-Alusi, Ruh al-Ma’ani, XV/311)

Allah pun memberikan kabar bahwa sesungguhnya pihak yang ingin membuat makar itu tidak hanya dari golongan kafir, melainkan kaum munafik pun turut membuat rencana jahat.

“Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, Allah pun membalas tipuan mereka.” (TQS. An-Nisa: 146)

Baca Juga: Bayern Kampiun Piala Dunia Antarklub, Eropa Masih Dominan

Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat tersebut bahwa berilah tangguh kepada mereka agar mereka diberi azab, sanksi, hukuman, dan kebinasaan yang dihalalkan untuk mereka.

Allah sengaja membiarkan kaum kafir dan munafik, siapa pun itu pihak yang membuat makar, baik kelompok hingga penguasa zalim. Allah akan biarkan mereka bersenang-senang dahulu barang sebentar agar kemudian Allah timpakan siksaan keras.

“Kami membiarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami memaksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.” (TQS. Luqman: 24)

Baca Juga: 3 Wisata Sejarah di Mumbai India yang Bisa Kamu Kunjungi

Oleh karena itu, sebanyak dan sebaik apapun makar yang dirancang oleh kaum kafir dan munafik untuk memadamkan Islam, Allah mempunyai rencana yang jauh lebih baik dari mereka.

“Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.” (TQS. At-Taubah: 32)***

Editor: Digdo Moedji

Tags

Terkini

Terpopuler