Pecinta Drakor Siap-siap untuk Kecewa, Kominfo Bakal Tutup Aplikasi Telegram

- 4 Januari 2021, 09:04 WIB
Aplikasi Telegram yang rilis fitur baru
Aplikasi Telegram yang rilis fitur baru /KabarJoglosemar.com/Ayusandra



GALAJABAR - Bagi para pecinta Drakor (Drama Korea) siap-siap untuk kecewa.

Pasalnya, akun/aplikasi Telegram akan ditutup oleh Kominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika)

Hal tersebut  diungkap Kominfo terkait dengan maraknya berbagi konten film ilegal yang dilakukan lewat platform Telegram.

Pengguna bisa dengan mudah mencari film drama korea, film barat, dan film lokal lewat berbagai saluran (channel) yang ada layanan pesan instan itu.

Baca Juga: Biofarma Kembali Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Sejumlah Daerah Hari Ini

Juru Bicara dan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi mengatakan, penutupan akan dilakukan berdasarkan aduan yang diterima Kominfo.

"Untuk platform messenger seperti Telegram, karena bersifat privat, Kominfo dapat mengajukan pemblokiran atau suspend akun atau channel Telegram yang dilaporkan tersebut, dan berkoordinasi dengan Ditjen KI Kemenkumham," katanya.

Untuk penindakan terhadap pelanggaran hak kekayaan intelektual (HAKI) ini, Kominfo bekerjasama dengan Ditjen Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) Kemenkumham.

Baca Juga: Waspada Wilayah Bandung dan Sekitarnya Bakal Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir pada Senin Siang

Praktik pencarian film lewat Telegram ini sudah lama dilakukan.

Namun, belakangan pencarian film lewat aplikasi pesan instan ini makin marak.

Diketahui, Telegram kerap digunakan berbagi film gratis karena layanan pesan instan itu mengizinkan pengguna berbagi file dalam ukuran besar.

Sehingga, file film yang memang punya ukuran besar bisa dengan mudah dibagikan di platform itu.

Telegram juga memperbolehkan satu grup atau channel (saluran) diikuti oleh banyak orang.

Baca Juga: 1.610 Personel Dikerahkan Amankan Sidang Perdana Praperadilan Habib Riziq Shihab

Sehingga, saluran-saluran yang membagikan film bioskop gratis itu bisa diikuti hingga puluhan ribu orang.

Hal ini berbeda dengan Whatsapp yang membatasi besaran file video dan foto yang bisa diunggah di platformnya.
Layanan ini juga membatasi jumlah pengguna yang bisa ditambahkan dalam satu grup.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x