Dzikir Kepasrahan dan Keridhaan yang Selalu di Bacakan oleh Rasullulah SAW

- 15 Januari 2021, 14:22 WIB
Ilustrasi berdzikir. Berdzikir dengan Asmaul Husna
Ilustrasi berdzikir. Berdzikir dengan Asmaul Husna /Pexels/Hebert Santos.

GALAJABAR - Tiada anugerah terbesar dalam hidup selain hadirnya keridhaan Allah SWT. Saat Dia ridha, tidak ada sesuatu pun yang akan membuatnya terhanyut dalam kesedihan, keputusasaan, dan aneka keburukan. Di dunia dia tenang dan bahagia. Di akhirat dia mendapatkan surga.

Dan, inilah dzikir yang dibacakan Rasulullah SAW dan para sahabat setiap pagi dan petang.

Radhîtu billâhi rabbâ, wa bil-islâmi diinâ, wa bi-muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallama nabiyyâ.

"Aku ridha Allah sebagai Rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam sebagai nabiku."

Baca Juga: Hangry, Restoran Virtual Pertama di Indonesia dengan Lima Brand, Intip Menunya di Sini

Kalimat doa dan zikir ini dapat bisa baca tiga kali pada saat pagi dan petang.

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang Muslim membaca, 'Radhiitu billaahi rabbaa, wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu 'alaihi wa sallama nabiyya, ketika memasuki sore hari sebanyak tiga kali dan pada pagi hari tiga kali, kecuali Allah pasti meridhainya pada Hari Kiamat." (H.R. Ahmad dan At-Tirmidzi dari Tsauban ra.)

Kalimat doa ini sebenarnya bukanlah hanya ungkapan, namun lebih pada sebuah ikrar yang diucapkan seorang hamba untuk dapat meraih ridha Allah.

Baca Juga: Para Istri, Yuk Lakukan Tips Berikut Ini dengan Tulus Agar Suami Bahagia

Dalam menggapai ridha Allah seorang hamba haruslah menaiki semua anak tangga terlebih dahulu yaitu ridha kepada Allah SWT, ridha  kepada Islam, dan ridha kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika semua telah dilalui maka Insya Allah ridha Allah pun akan diraih.

Menurut ahli hadits, ridha menyeluruh yang diikrarkan seorang muslim dan muslimah harus terbukti nyata dengan berdiri tegak di atas 6 prisnsip :

  1. Makrifatullah (Mengenal Allah Subhanahu wa ta'ala)

“ Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah… (QS Muhammad:19).

“Diceritakan dari sahabat Utsman bin Affan Radhiyallahu`anhu, dia berkata: Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mati sedang dia mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah maka dia masuk Surga” (HR Muslim).

Baca Juga: Awas Tsunami Mengancam, BMKG: Masih Ada Potensi Gempa Susulan Berkekuatan Lebih Besar

  1. Taslimullah (Pasrah kepadaNya)

“Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan..” (QS Lukman:22).

“Diceritakan dari sahabat Abdillah bin A’mr bin Al-Ash Radhiyallahu anhu, ia berkata: Sesungguhnya ada seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam : bagaimana Muslim terbaik itu..?, beliau menjawab: “Orang yang orang-orang muslim (lain) selamat dari lisan dan tangannya”. (HR Muslim dan Bukhori 20)

3.Kaffatul Islam (Islam paripurna), Kesempurnaan islam baik dari sisi sosial, sisi spiritual, dan lain- lain.

Baca Juga: 47 Kali Gempa Guncang Sulawesi Barat dalam Dua Hari, yang Terkuat 6,2 SR

  1. Al-Ittiba (Mencontoh Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam)
  2. Al-Istima (Patuh dan tunduk)
  3. Mahabbatur Rasul (Cinta Rasul)

Prinsip-prinsip dasar inilah yang akan mengantarkan kita menuju keridhaan Allah SWT. Mari teruslah kita bersemangat untuk meraih ridha Allah SWT. (Penulis: Ema Rachmawati)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah