Fakta Alkohol dalam Skincare, Begini Menurut Pendapat dr. Yessica Tania (Dr Zee)

- 5 Februari 2021, 11:46 WIB
Skincare Serum
Skincare Serum /Pexels/Shiny Diamond

 

GALAJABAR – Alkohol dalam skincare sudah sering kali kita temukan. Banyak yang beranggapan bahwa alkohol dalam skincare selalu buruk.

Berikut ini penjelasan dari dr. Yessica Tania atau lebih dikenal Dr Zee--dokter kulit yang trending di Tiktok-- tentang Alkohol dalam skincare.

“Sebenarnya alkohol ini memiliki fungsi dalam skincare. Jadi para formulator membuat skincare dengan kandungan alkohol dengan tujuan tertentu,” ujar Dr Zee.

Baca Juga: Besar-besaran! Bank BRI Buka Lowongan untuk Lulusan S1 hingga S2, Simak Posisi dan Kualifikasinya

Tujuan pertama adalah sebagai preservative atau pengawet dalam skincare. Dalam hal ini, alkohol dimasukkan ke dalam skincare untuk menekan pertumbuhan bakteri atau kuman lain yang dapat berefek buruk bagi kulit kita.

Jadi karena adanya alkohol maka kemasan produk akan lebih besar sehingga dapat digunakan untuk waktu yang cukup lama.

Kedua, untuk memperingan tekstur dari suatu skincare. Untuk membuat tekstur nya lebih nyaman dipakai. Contohnya dalam penggunaan alkohol dalam sunscreen, dengan tujuan agar sunscreen tersebut lebih mudah untuk dibaurkan dan cepat merata.

Baca Juga: Panas! Saling Serang di Twitter, Dewi Tanjung: Saya Bisa Menenggelamkan Seorang Susi Pudjiastuti

Ketiga, alkohol bertindak sebagai pelarut dalam skincare. Dalam hal ini, alkohol berperan sebagai jembatan penghubung antara beberapa bahan aktif agar dapat membuat suatu formulasi produk dengan baik, yaitu bisa sinkron. Contoh paling sering adalah bahan aktif BHA, karena BHA hanya dapat larut dengan minyak, sehingga diperlukan alkohol untuk melarutkan BHA.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah