Mengenal dr. Marie Thomas di Google Doodle 17 Februari 2021

- 17 Februari 2021, 09:08 WIB
Doodle memperingati hari kelahiran Dr. Marie Thomas./
Doodle memperingati hari kelahiran Dr. Marie Thomas./ /Google

Walaupun begitu, Marie tetap menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1911 di Europese Lagere School (ELS), yakni sebuah sekolah khusus anak-anak Eropa dan bumiputera beragama Kristen di Manado.

Saat itu, Charlotte Jacobs, seorang apoteker wanita pertama di Belanda, mendukung Marie dengan bantuan beasiswa untuk calon dokter wanita di Indonesia.

Pada tahun 1912, Marie Thomas diterima masuk di STOVIA (School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen) yakni Sekolah Dokter untuk Hindia Belanda.

SOTIVA, kala itu didominasi oleh murid laki-laki, sehingga Marie mendapat penolakan. Hingga akhirnya Aletta Jacobs, dokter perempuan di Belanda membawa perubahan yang besar di STOVIA.

Baca Juga: Ini Dia Lirik Lagu 'Gak Pernah Cukup' yang Lagi Trending di YouTube

Sepuluh tahun kemudian, Marie Thomas berhasil mendapatkan gelar doktornya, hal itu suatu pencapaian yang luar biasa bahkan surat kabar Belanda pun mengumumkan kelulusannya.

Marie langsung bekerja sebagai dokter di rumah sakit terbesar di Batavia, Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) atau yang sekarang lebih dikenal RS Cipto Mangunkusumo.

Sosok Marie yang penuh talenta dengan berbagai macam pencapaian yang ia terima dalam karirnya sebagai dokter. Salah satu dokter pertama yang mengenalkan metode alat kontrasepsi baru seperti, IUD, untuk membantu wanita di seluruh Nusantara.

Marie menikah dengan Mohammad Yusuf pada 16 Maret 1929, Yusuf salah satu teman kelasnya saat di STOVIA. Setelah menikah, Marie dan Yusuf pindah ke Padang, yang merupakan kampung halaman Yusuf.

Baca Juga: Informasi yang Wajib Kamu Ketahui Tentang Menopause pada Wanita

Halaman:

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah