Dan pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang digelar di Paris menetapkan peristiwa di Amerika Serikat pada tanggal 1 Mei sebagai hari buruh sedunia. Kemudian sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei diperingati oleh para buruh di dunia.
Sedangkan di Indonesia, dilansir dari Wikipedia, Hari Buruh diperingati sejak tahun 1920. Namun pada masa pemerintahan Orde Baru, Hari Buruh berhenti diperingati di Indonesia.
Maka, 1 Mei tak lagi sebagai hari libur dalam memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi.
Hal itu dikarenakan gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sudah ada sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.
Baca Juga: Rumah Singgah HDCI Bandung Telah Lahirkan Banyak Anak Asuh Berprestasi
Setelah masa Soeharto berakhir, meskipun tanggal 1 Mei bukan hari libur, namun tanggal tersebut kembali marak dirayakan oleh kaum buruh di Indonesia dengan berbagai aksi di berbagai kota.
Seiring berjalannya waktu, peringatan May Day kembali mencuat mulai tahun 1999-2006, namun ternyata tidak ada tindakan para buruh yang masuk ke dalam kategori yang membahayakan ketertiban umum.
Hal ini dikarenakan, kebanyakan orang masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap jika May Day dilatarbelakangi komunis.
Baca Juga: Simak Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Waktu Salat di Wilayah Jabodetabek untuk Sabtu 1 Mei 2021