Apa Itu Badai Sitokin yang Sempat Terjang Deddy Corbuzier hingga Nyaris Meninggal Dunia?

- 22 Agustus 2021, 13:55 WIB
Ini badai sitokin yang serang Deddy Corbuzier.
Ini badai sitokin yang serang Deddy Corbuzier. /Tangkap Layar YouTube.com/Deddy Corbuzier/

GALAJABAR - Setelah sempat menghilang dari media sosial termasuk podcast-nya, YouTuber Deddy Corbuzier akhirnya kembali muncul.

Deddy Corbuzier mengumumkan bahwa dirinya se sempat terjangkit Covid-19 dan mengalami fase badai sitokin.

Bahkan kata Deddy, selama badai sitokin itu, paru-parunya rusak mencapai 60 persen dan menyebabkan dirinya nyaris meninggal.

"Saya Sakit. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tulis Deddy Corbuzier melalui akun Instagramnya Minggu, 22 Agustus 2021.

Baca Juga: Dijuluki 'Rocker Alim' dan Jadi Pembuka Konser The Chainsmokers, Ini Sosok Berbakat Dibalik 'Wonder Indonesia'

"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60 persen dalam dua hari," sambung Deddy Corbuzier.

Lantas apa itu badai sitokin yang dapat membuat seseorang meninggal kala terjangkit Covid-19?.

Melansir publikasi Rumah Sakit Krakatau Medika melalui laman resminya krakataumedika.com, disebutkan bahwa badai sitokin atau Sindrom Sitokin Rilis (CRS) atau sindrom Badai Sitokin (CSS) merupakan terjadinya sindrom respons inflamasi sistemik yang dapat disebabkan oleh salah satunya virus.

Ketika virus yang masuk ke dalam tubuh bersifat baru, sedangkan daya patogen virus tersebut tinggi maka akan tidak terkendali.

Baca Juga: Tak Terima Perhiasan Orangtuanya Disebut Kredit, Ayu Ting Ting Sebut Bukan Artis yang Suka Ngutang

Disebutkan bahwa gejala yang timbul akibat terjadinya badai sitokin diantaranya demam, kelelahan, kehilangan nafsu makan, nyeri otot hingga ruam.

Adapun penyebabnya hingga kini tidak dapat dijelaskan dengan pasti. Namun berkaitan dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, sedangkan sebelumnya seseorang itu memiliki potensi mengalaminya, maka badai sitokin secara otomatis terpicu.

Seperti disebutkan, Deddy Corbuzier mengaku mengalami demam tinggi hingga akhirnya merasakan fase badai sitokin dan sebagian besar paru-parunya rusak.

"Demam saya naik saat itu sampai 40, paginya naik lagi. Sampai 40an lebih, saya vertigo,"

Baca Juga: Bocoran Tokyo Revengers Episode 21: Kisaki Menghasut Mikey Untuk Membunuh Katuzora

"Saya diminta tinggal di rumah sakit. Tapi saat itu masih boleh pulang, saya pulang. Tiba-tiba dua hari kemudian panas saya naik lagi," papar Deddy.

Padahal sebelumnya kata Deddy, dia sempat dinyatakan negatif usai dilakukan pengecekan beberapa kali.

"Saya dibawa ke rumah sakit lagi, ini memburuk. Saya ada di masa badai sitokin, saya kaget soalnya yang saya tahu badai sitokin ini yang membuat orang meninggal," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x