Negara yang Bangkrut karena Utang Besar, Nomor 1 Bikin Kaget! Indonesia Termasuk?

- 25 Agustus 2021, 15:18 WIB
Ilustrasi bendera Argentina.
Ilustrasi bendera Argentina. /Pixabay

Ekonomi Ekuador terus menurun dan mengalami krisis akibat dari kebijakan-kebijakan neo liberal yang didorong Amerika Serikat (AS).

Perekonomian negara ini carut marut sehingga tingkat inflasi mencapai 60 persen. Pada pertengahan 1999, uang kas Ekuador terkuras habis dan negara ini dinyatakan bangkrut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Reyna Selamat, Nino Tak Sadarkan Diri dan Kondisinya Kritis

4. Zimbabwe
Pada tahun 2008, Zimbabwe salah satu negara di kawasan Afrika juga mencatatkan kisah kelam dalam sejarah perekomiannya.

Saat itu salah satu negara miskin di Afrika ini terlilit utang sebesar US$ 4,5 miliar. Dengan kondisi ekonomi yang buruk, pemerintahnya juga harus berjuang mengatasi tingkat pengangguran yang semakin tak terkendali, hingga mencapai 80 persen dari total penduduk.

Pada tahun yang sama, pemerintah Zimbabwe berjuang mati-matian melawan penyakit Kolera, kelangkaan pangan, dan inflasi. Bahkan Zimbabwe disebut-sebut sebagai negara Afrika paling bangrkut.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat Percepat Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil

5. Venezuela
Venezuela adalah salah satu negara pengekspor minyak terbesar di dunia. Sebagai negara yang dianugerahi tambang minyak cukup besar, Venezuela pun menggantungkan pendapatannya sebesar 95 persen dari penjualan minyak.

Terlebih lagi pada saat itu harga minyak sedang tinggi-tingginya. Sehingga pemerintah tidak terlalu memperhatikan sektor lain, sebab merasa di posisi aman.

Namun keadaan berbalik ketika harga minyak dunia turun drastis dan salah pengelolaan dari hasil penjualan minyak tersebut yang membebani anggaran pemerintah dan mengakibatkan defisit anggaran negara cukup tinggi.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Agustus 2021: Reyna Selamat, Nino Tak Sadarkan Diri dan Kondisinya Kritis

Selain karena jatuhnya harga minyak, Venezuela semakin menderita karena terlilit utang sebesar US$ 65 miliar. Di akhir 2018, inflasi diperkirakan mencapai 1 juta persen hingga mata uang Bolivar tidak ada artinya sama sekali. ***

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah