GALAJABAR - Tidur merupakan kebutuhan setiap makhluk hidup. Kualitas tidur yang baik tentu memperngaruhi kesehatan kita juga.
Namun, sebagian orang mengaku mempunyai kualitas tidur yang buruk karena sering bergadang sehingga waktu tidur sedikit.
Lalu bagaimana jika ingin kualitas tidur tetap terjaga? Dokter Zaidul Akbar menjawab pertanyaan itu melalui kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Korban Pelecehan Seksual KPI Diminta Cabut Laporan, Warganet Geram Hingga Geruduk Instagram Ketua KPI Pusat
Menurut dokter Zaidul Akbar, jika ingin memiliki kualitas tidur yang baik maka contohlah sunnah tidur yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa nabi membagi waktu tidurnya menjadi tiga bagian.
Pertama, tidur siang. Nabi biasanya tidur sebelum waktu dzuhur selama kurang lebih 15 menit.
Setelah itu nabi bisanya melakukan aktivitas seperti biasa dan kembali tidur setelah solat isya.
Menurut dokter Zaidul Akbar, jika ingin memiliki kualitas tidur yang baik maka contohlah sunnah tidur yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa nabi membagi waktu tidurnya menjadi tiga bagian.
Pertama, tidur siang. Nabi biasanya tidur sebelum waktu dzuhur selama kurang lebih 15 menit.
Setelah itu nabi bisanya melakukan aktivitas seperti biasa dan kembali tidur setelah solat isya.
Baca Juga: Persib vs Persita, Robert Rene Alberts Bocorkan Formasi Baru Maung Bandung
Kemudian nabi bangun tengah malam untuk melakukan ibadah hingga menjelang subuh.
Di waktu itulah nabi kembali istirahat. Biasanya nabi hanya akan duduk istirahat dan bukan tertidur lelap. Hal itu dilakukan nabi di antara waktu subuh dan iqomah.
Meskipun begitu , dokter Zaidul Akbar memberikan tips bagi kita yang mempunyai waktu tidur sedikit dan tetap ingin beraktivitas seperti biasa.
Dalam penjelasannya, dokter Zaidul Akbar menyarankan agar tidak mengkonsumsi makanan yang tinggi akan karbohidrat simpleks seperti tepung-tepungan dan nasi.
Kemudian nabi bangun tengah malam untuk melakukan ibadah hingga menjelang subuh.
Di waktu itulah nabi kembali istirahat. Biasanya nabi hanya akan duduk istirahat dan bukan tertidur lelap. Hal itu dilakukan nabi di antara waktu subuh dan iqomah.
Meskipun begitu , dokter Zaidul Akbar memberikan tips bagi kita yang mempunyai waktu tidur sedikit dan tetap ingin beraktivitas seperti biasa.
Dalam penjelasannya, dokter Zaidul Akbar menyarankan agar tidak mengkonsumsi makanan yang tinggi akan karbohidrat simpleks seperti tepung-tepungan dan nasi.
Baca Juga: Melanjutkan Kebaikan, PPNI KBB Khitan 17 Anak dari Keluarga Tidak Mampu
Menurutnya, makanan itu bisa diganti dengan karbohidrat kompleks dan makanan kaya akan serat sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa meski waktu tidur berkurang.***
Menurutnya, makanan itu bisa diganti dengan karbohidrat kompleks dan makanan kaya akan serat sehingga kita bisa beraktivitas seperti biasa meski waktu tidur berkurang.***