Jarang Ada yang Tahu! Berikut Sejarah Hari Ibu, Ternyata Berawal dari Kongres Perempuan Indonesia Lho!

- 20 Desember 2021, 21:10 WIB
Ilustrasi  Hari Ibu 22 Desember 2021
Ilustrasi Hari Ibu 22 Desember 2021 /Pixabay/Anastasiya Gepp
GALAJABAR -  Tepat pada 22 Desember pekan ini  diperingati sebagai Hari Ibu. Biasanya orang akan menyiapkan kejutan sekaligus kado istimewa untuk ibu tercinta, termasuk quotes penuh makna.

Namun, tahukah Anda bagaiman sejara ditetapkannya Hari Ibu? Dilansir dari berbagai sumber, berikut sejarah Hari Ibu selengkapnya:

Kongres Perempuan Indonesia I

Sejarah Hari Ibu diawali dengan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama. Kongres ini diselenggarakan di tahun yang sama dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
 
Baca Juga: AWAS, JANGAN DITIRU! Berikut 7 Kebiasaan Tidak Sehat Orang Indonesia, Nomor 1 dan 4 Sering Dilakukan!

Kongres tersebut dihadiri oleh sekitar 30 organisasi perempuan dari 12 kota yang ada di Jawa dan Sumatera.

Dengan kondisi saat itu Indonesia masih dijajah kolonial Belanda dan gerakan perempuan dibatasi, pertemuan tersebut merupakan hal yang luar biasa.

Kongres Perempuan bertujuan untuk mempersatukan cita-cita dan usaha membuat perempuan Indonesia lebih maju.
 
Baca Juga: Rocky Gerung Bilang HRS Paham Bangsa Indonesia Hanya Bisa Diasuh dengan Hal Ini

Selain itu, kongres ingin menggabungkan seluruh organisasi perempuan dalam suatu badan atau lembaga yang tidak memandang latar belakang agama, politik, dan kedudukan sosial dalam masyarakat pada zaman itu.

Kongres Perempuan Indonesia II

Kongres Perempuan Indonesia II diselenggarakan pada 24 Juli 1935 di Jakarta. Setelah pada kongres terdahulu berhasil membentuk Perikatan Perkumpulan Perempuan Indonesia (PPPI), kali ini organisasi mempunyai tujuan dan arah makin jelas, yaitu pendidikan perempuan.

Kongres tersebut berhasil membentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH). Selain itu, mereka juga menentang perlakuan tidak baik dan diskriminatif kepada buruh perusahaan batik di Rembang Jawa Tengah.
 
Baca Juga: Alumni 212: Agar Dimaafkan Soal Pengkhianatan ke HRS, Prabowo Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Kongres Perempuan Indonesia III

Sukses dengan penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I dan II, Sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945, sekali lagi diadakan Kongres Perempuan Indonesia yang ke III.

Di kongres ini, ditetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu, mengacu kepada sejarah pertama kali diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I.

Penetapan Tanggal 22 Desember Resmi Sebagai Hari Ibu
 
Baca Juga: Tekan Kecelakaan Pada Libur Nataru, Tim Gabungan Periksa Kelaikan Kendaraan di Kota Cimahi

Setelah Indonesia merdeka, Presiden Soekarno menetapkan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember melalui Dekrit Presiden Nomor 315 tahun 1915.

Beberapa pertimbangan yang membuat Presiden Soekarno membuat ketetapan di atas, yakni:

1. Tanggal 22 Desember pertama kalinya dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia

2. Adanya masyarakat yang protes dengan penetapan Hari Kartini 22 April yang dinilai berjuang di wilayah tertentu saja.
 
Baca Juga: Disebut Anti Pemerintah, Fadli Zon Sarankan Henry Subiakto Kuliah Jurusan Hukum: Agar Paham Tugas DPR

3. Pidato terkenal Djami, tokoh Organisasi Darmo Laksmi. Dalam pidatonya yang berjudul “Iboe”, Djami mengingatkan, seorang anak akan sukses jika memiliki ibu yang pengetahuannya luas. Itu artinya, ibu harus berpendidikan.

4. Perjuangan perempuan yang terus menerus menginginkankan pendidikan lebih baik dan para pahlawan yang berkumpul untuk membela hak perempuan.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah