Melejit, Cabai Rawit Tembus Rp100.000/Kg, Telur Capai Rp31.000/Kg

- 23 Desember 2021, 11:41 WIB
Ilustrasi telur. Harga telur melejit hingga Rp31 Ribu/Kg.
Ilustrasi telur. Harga telur melejit hingga Rp31 Ribu/Kg. /Publiktanggamus.com/Pixabay/stevepb

GALAJABAR - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, harga sejumlah komoditas di Pasar Kosambi mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Di antaranya cabai rawit merah yang kini mencapai Rp100.000/kg, telur Rp31.000/kg dan daging ayam Rp36.000/kg

Hal tersebut diketahui saat pemantauan harga-harga yang dilakukan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Bandung, di Pasar Kosambi, Kamis 23 Desember 2021. Pemantauan juga dihadiri Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

"Hari ini kita lakukan pemantauan harga-hatga menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga," ungkap Yana.

Baca Juga: Keren! 9 Film Hollywood Ini Menyelipkan Bahasa Indonesia dalam Dialognya

Komoditas yang mengalami kenaikan di antaranya cabai rawit merah, bawang merah, telur ayam, minyak goreng dan daging ayam. Komoditas lainnya seperti daging sapi, tetap stabil.

"Harga telur sekarang Rp31.000, biasanya Rp27.000 per kilogram. HET (harga eceran tertinggi) Rp24.000," ungkap Yana.

Menurut Yana, kenaikan ini bukan karena kekurangan pasokan. Kemungkinan karena momentum menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Pasokan normal, cukup. Memang (harga naik, red) dari hulunya. Mudah-mudahan kita upayakan kita bisa membantu menurunkan harga," tandasnya.

Disinggung kemungkinan adanya spekulan, Yana menyebut hal tersebut tidak mungkin. "Spekulan itu kalau stok kurang, ini stok cukup. Hampir semua komoditas cukup," terangnya.

Baca Juga: Ada Easy On Me Adele, Ini Lagu Populer di Youtube 2021

"Kita lihat apakah bisa operasi pasar. Kita minta bantuan ke pusat karena rata-rata ada HET-nya. Karena rata-rata gimana dari hulunya, kalau pedagang kan paling hilir," ujarnya.

Ditambahkan Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga yang signifikan. Seperti cabai rawit merah yang menembus Rp100.000/kilogram, cabai merah tanjung Rp 60.000/kilogram.

Kenaikan ini, kata Elly, kemungkinan karena faktor cuaca. "Cabai ini dapatnya dari Jawa Timur dan Priangan Timur. Cabai rawit tembus Rp100.000/kilogram, normalnya Rp30.000-Rp40.000 per kilogram," terangnya.

Kenaikan harga ini, lanjutnya, sudah terjadi dalam semingguan. "Musim hujan cabai biasanya memang naik, ditambah jelang Nataru," tandasnya.

Baca Juga: Resmi Jadi Istri Joshua Suherman, Berikut Profil Calirine Clay

Sementara telur, ungkap Elly, tiap pedagang berbeda. Namun ada yang sampai Rp31.000/kilogram.

"Padahal menurut Permendag Nomor 7 Tahun 2020, HET telur Rp24.000. Ini sudah Rp31.000/kilogram, minggu kematin masih Rp28.000/kilogram. Ini ada kenaikan cukup signifikan," terangnya.

Dikatakannya, pasokan relatif aman. Namun ada peningkatan permintaan. "Mungking jelang Natal banyak yang bikin kue, sehingga permintaan telur naik," ungkapnya.

Untuk daginh ayam menyentuh Rp 36.000/kilogram. Sebelumnya berada di Rp 34.000/kilogram. "HET daging ayam Rp35.000/kilogram, ada kenaikan Rp1.000 masih dianggap wajarlah. Yang lain seperti daging sapi dan beras, harganya stabil," terangnya.

Baca Juga: 28.328 Personel Gabungan Amankan Perayaan Nataru di Jawa Barat

"Pasokan aman, tapi permintaan meningkat sehingga harga naik. Kami harapkan tidak ada kenaikan harga lagi. Seperti arahan Pak Plt Wali Kota, kita akan memonitor terus pergerakan harga ini," ungkapnya.

Salah seorang pedagang daging ayam, Jaldi mengatakan, saat ini harga daging ayam mencapai Rp36.000/kilogram. Sebelumnya harga daging ayam hanya Rp30.000-Rp32.000.

"Dari sananya (harga, red) naik, kami ikuti saja. Biasanya sampai awal Januari kenaikannya," ungkapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah