Ternyata Zombie Benar-Benar Ada di Dunia Nyata! Ini Penjelasannya

- 2 Mei 2022, 18:00 WIB
All of Us Are Dead//Tangkap layar Netflix
All of Us Are Dead//Tangkap layar Netflix /

GALAJABAR - Penikmat film genre horror-thriller selalu menikmati tema zombie karena menarik perhatian. Film zombie selalu menceritakan bagaimana manusia bertahan dari kejaran zombie hingga kebrutalan para mayat hidup saat berburu manusia.

Zombie diilustrasikan sebagai mayat hidup yang bisa memangsa manusia. Munculnya zombie biasanya diawali dengan penyebaran virus. Manusia yang pernah digigit zombie akan ikut berubah juga menjadi zombie akan ikut berubah menjadi zombie juga.

Dan, selama ini saat mendengar kata zombie, kamu mungkin akan merasa ngeri tetapi langsung lega karena menyadari bahwa hal tersebut hanya bersifat fiktif.

Baca Juga: Hari Idulfitri, Jalur Selatan Jawa Barat Ramai Lancar Tersendat di Malangbong

Dilansir dari MedicalNewsToday, Kata zombie sendiri pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1800-an. Kata tersebut ada dalam karya seorang pujangga Robert Southey yang berjudul History of Brazil.

Kata zombie juga muncul dalam kamus Merriam-Webster yang dikaitkan dengan bahasa kreol Louisiana atau Haiti karena mirip dengan kata 'nzumbe' dari Kumbundu yang berarti hantu, begitu gengs.

Zombie atau mayat hidup seringkali muncul di dalam film, karya sastra, atau sebuah karya imajinatif lainnya. Keberadaan zombie dianggap sebagai salah satu wujud hantu manusia. Tapi apakah zombie sebenarnya ada?

Seorang profesor dan psikiater dari Harvard Medical School, Dr. Steven Schlozman, mencoba menjelaskan fenomena wabah zombie dari sudut pandang sains. Tentunya, sebagai seorang dokter, Schlozman menegaskan bahwa zombie adalah makhluk yang tidak nyata.

Baca Juga: 7 Binatang yang Dipercaya Menunjukkan Kehadiran Mahluk Astral

"Setiap penyakit menular yang menyebar memiliki cara matematis tertentu dalam penyebarannya," jelas Schlozman. Virus yang ditularkan melalui gigitan, seperti virus rabies, sebenarnya tidak cepat menyebar karena dapat diisolasi.

Sementara itu, penyebaran virus yang ditular ditularkan melalui udara, seperti influenza, dapat menyebar dengan cepat di suatu wilayah. "Semua pandemi yang kita alami di Bumi biasanya menyebar di udara," ungkap Schlozman.

Namun bagaimana dengan cerita bahwa zombie memang ada di dunia nyata? Berikut Galamedia merangkum dari berbagai sumber tentang zombie yang ada di dunia nyata.

  1. Semut zombie

Zombie ternyata memang ada, namun bukan pada manusia melainkan pada makhluk lain yakni semut, khususnya semut kayu tropis. Jika pada cerita fiksi, zombie terinfeksi sebuah virus atau bakteri, maka pada semut kayu tropis zombie disebabkan oleh jamur parasit.

Baca Juga: Profil dan Biodata Pelatih Baru Persija Jakarta Thomas Doll yang Miliki Segudang Pengalaman

Jamur parasit tersebut adalah ophiocordyceps merupakan genus jamur yang mempunyai lebih dari 200 spesies. Sebagaimana yang kamu pun ketahui, banyak spesies jamur yang berbahaya dan seringnya karena beracun.

Namun, salah satu hal yang secara khusus membuat Ophiocordyceps mengerikan adalah karena genus ini menargetkan dan menginfeksi beberapa jenis serangga melalui sporanya. Begitu serangga tersebut terinfeksi, maka jamur parasit ini pun mengendalikan pikiran serta mengubah perilaku serangga yang terinfeksi.

Ophiocordyceps akan terus 'memakan' serangga tersebut sampai akhirnya serangga tersebut mati. Adapun salah satu spesies Ophiocordyceps yang terkenal adalah Ophiocordyceps unilateralis sensu lato. Spesies ini menyerang Camponotus castaneus, yakni semut tukang kayu yang berwarna kemerahan.

Baca Juga: Ucapan Hari Raya Idulfitri 1443 H Berbahasa Inggris dan Indonesia, Cocok untuk di Sosmed

  1. Laba-laba zombie

Seorang zoologist bernama Phillippe Fernandez-Fournier dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada dan teman-temannya menemukan bahwa spesies tawon Zatypota dapat memanipulasi laba-laba spesies Anelosimus eximius.

Spesies laba-laba ini cenderung hidup secara berkoloni. Namun ketika terinfeksi oleh Zatypota, laba-laba akan bersikap aneh dengan meninggalkan koloninya dan menenun jaring di lokasi yang terpencil. Yang lebih mengejutkan, saat peneliti membuka jaring tersebut, mereka menemukan larva Zatypota yang sedang tumbuh di dalamnya.

Saat diteliti lebih lanjut, rupanya tawon Zatypota bertelur di perut laba-laba A. eximius yang terinfeksi. Saat telur akhirnya menetas dan larva tawon muncul, maka dia pun akan mulai memakan laba-laba dan mengendalikan tubuhnya.

  1. Virus

Di tahun 2014, peneliti dari Centre National de la Recherche Scientifique d'Aix-Marseille Université di Perancis menemukan sesuatu yang luar biasa. Mereka menemukan virus raksasa dengan usia sekitar 30 ribu tahun yang kemudian dinamakan Pithovirus sibericum.

Baca Juga: Resmi Dikontrak Persikabo, Djadjang Nurjaman: Sampurasun Bogor, Mohon Doa dan Dukungannya

Secara ukuran, virus ini tergolong kecil meski terlihat cukup mudah di bawah mikroskop. Namun, sesuatu yang istimewa justru ada pada DNA-nya yang memiliki 500 gen. Jumlah ini tentu sangat mencolok dibandingkan pada DNA virus lainnya, seperti HIV yang hanya mempunyai 12 gen secara keseluruhan.

Ukuran ini tentu membuat Pithovirus sibericum sangatlah berbahaya sebab dapat hidup dalam waktu yang sangat lama. Bahkan, sangat sulit bagi jenis virus ini untuk rusak. Hal ini semakin didukung dengan kondisi lingkungannya seperti di sedimen lautan dalam yang dingin, gelap, dan bebas oksigen.

  1. Tanaman zombie

Di tahun 2014, peneliti dari John Innes Centre di Norwich, UK, menemukan bahwa bakteri tertentu yang berjenis 'phytoplasma' dapat mengubah beberapa tanaman menjadi zombie.

Baca Juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil Klaim Arus Mudik di Jawa Barat Berjalan Lancar Hingga H-1 Lebaran

Bakteri yang disebarkan melalui serangga ini menginfeksi tanaman seperti goldenrods yang memiliki bunga berwarna kuning. Infeksi tersebut menyebabkan goldenrods justru menumbuhkan daun alih-alih memekarkan bunga seperti seharusnya.

Pertumbuhan daun ini pun menarik lebih banyak perhatian serangga. Bakteri yang terbawa serangga ini pun jadi lebih punya banyak akses untuk menginfeksi tanaman lainnya.

  1. Manusia zombie

Di tahun 1997, dua buah jurnal di The Lancet memuat analisis tentang kasus tiga orang dari Haiti. Mereka mempunyai komunitas yang diidentifikasi sebagai zombie.

Satu dari tiga orang tersebut merupakan wanita berusia 30 tahun yang meninggal dengan cukup cepat setelah jatuh sakit. Namun 3 tahun setelah kejadian tersebut, keluarga wanita itu melihatnya berjalan seperti zombie.

Baca Juga: Taklukan West Ham United, Arsenal Geser Tottenham Hotspurs dari Posisi Keempat Klasemen

Demikian juga dengan dua orang lainnya: seorang anak laki-laki berusia 18 tahun yang meninggal dan terlihat 'hidup kembali' 18 tahun kemudian pada sebuah sabung ayam dan seorang anak perempuan berusia 18 tahun yang meninggal dan 'hidup kembali' dengan tingkah seperti zombie 13 tahun kemudian.

Dr. Doyoun dan Prof. Littlewood menemukan bahwa ternyata tiga orang tersebut bukanlah korban dari dukun, ilmu hitam, atau sebagainya. Sebaliknya, 'zombifikasi' tersebut dapat disebabkan dari segi medis.

'Zombie' pertama mengidap catatonic schizophrenia, suatu kondisi tidak umum yang membuat penderitanya bertingkah seolah-olah mereka berjalan dalam keadaan pingsan. Sementara itu, 'zombie' kedua mengalami kerusakan otak dan mempunyai riwayat epilepsi. 'Zombie' ketiga ternyata memiliki kekurangan (ketidakmampuan) dalam belajar.  Jadi bukan seperti zombie di film yang pernah kamu tonton ya gengs!

Baca Juga: Juventus Kantongi Tiket Liga Champions Usai Kalahkan Tim Juru Kunci dengan Susah Payah

Aduh, serem ya gengs! ternyata zombie memang ada di dunia nyata, namun tidak seperti yang digambarkan dalam film yang kamu tonton. Menurut kamu bagaimana?***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah