Network
Namun sayangnya, banyak yang berhenti memanjatkan doa karena merasa tidak terkabul. Disinilah letak kesalahannya, kebanyakan orang berhenti berdoa karena merasa sia-sia. Padahal berdoa harus dilakukan terus menerus.
Amirul Mukminin, Umar Bin Khattab, Al Muwaffaq mengatakan bahwa Man Aktsaro Minad Du’a yaitu orang yang mendapat taufik dari Allah adalah orang yang tidak berhenti berdoa.
Berdoa merupakan salah satu bentuk komunikasi kita dengan Allah dan merupakan tanda kecintaan kaum mukmin kepada Allah. Bahkan kita juga akan merasa dekat dengan Allah saat bermunajat kepada-Nya.
Adapun kuncinya adalah jangan pernah putus asa saat berdoa. Kita harus terus memanjatkan doa sebab kita tidak pernah tahu doa mana yang akan dikabulkan Allah.
Baca Juga: JANGAN TUNDA-TUNDA, 5 Amalan Ini Harus Disegerakan
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa Beliau paling senang ‘Al Lahuh’. Adapunn arti Al Lahuh adalah Yulihhu yang artinya berdoa, berdoa lagi, selesai. Jika belum terkabul maka berdoa lagi.
Syekh Ali Jaber juga mengingatkan bahwa setiap orang pasti mempunyai masalah. Namun jangan khawatir karena kita mempunyai senjata yang kuat yaitu doa. Sebab senjata yang pa;ing ampuh bagi orang mukmin hanya doa kepada Allah SWT.
Namun, jika Allah belum mengabulkan sebuah doa, bisa jadi karena kita belum mengetahui rahasianya. Syekh Ali Jaber mengingatkan bahwa kita harus mempunyai adab dalam berdoa.
“Saat berdoa, jangan langsung bilang: Ya Allah, saya punya masalah.Tolong segera selesaikan masalahnya. Jangan begitu,” ucap Syekh Ali Jaber membeberkankesalahan utama yang sering dilakukan saat berdoa.
Tuntunan Berdoa Menurut Syekh Ali Jaber
