10 Kuliner Legendaris Jawa Barat, dari Mulai Bandung, Tasikmalaya, Cirebon hingga Garut

- 9 Maret 2023, 10:38 WIB
Tahu genjrot menjadi salah satu kuliner legendari Jawa barat.
Tahu genjrot menjadi salah satu kuliner legendari Jawa barat. /Tangkapan layar youtube akun Ceceromed Kitchen

GALAJABAR - Sejumlah makanan dari Jawa Barat menjadi kuliner legendaris yang banyak dicari masyarakat. Selain kekhasannya, kuliner ini memiliki citra rasa yang enak hingga membuat orang ingin menikmatinya.

Jawa Barat memang terkenal dengan beragam kulinernya. Kuliner-kuliner ini menyebari baik di wilayah priangan seperti tasikmalaya, Garut dan wilayah lainnya atau kuliner dari daerah Cirebon dan sekitarnya.

Dalam artikel ini akan dibahas berbagai jenis kuliner legendaris Jawa Barat seperti Bandung, Tasikmalaya, Cirebon dan lainnya.

Baca Juga: RIDWAN KAMIL Bocorkan 3 Tempat Wisata Eksotis Bagaikan Surga Tersembunyi di Jawa Barat

Daftar Kuliner Legendaris Jawa Barat

Beberapa kuliner ini sudah sangat familiar di mata dan telinga masyarakat. Bahkan beberapa di antaranya dapat ditemukan dengan mudah di berbagai penjuru Tanah Air.

Berikut kuliner legendaris Jawa Barat seperti dilansirkan laman resmi Disbudpar Jawa Barat:

1. Surabi (Bandung)

    Surabi merupakan makanan tradisional Jawa Barat yang masih eksis hingga saat ini. Kue mungil berbahan dasar tepung beras, terigu, dan santan kelapa tersebut memiliki cita rasa gurih serta tekstur yang legit karena proses pembuatannya dibakar menggunakan tungku dari tanah liat.

    Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya, Ga Akan Nyesel Datang

    Sejauh ini ada dua jenis surabi yang paling dikenal, yaitu asin dan manis. Untuk surabi asin, biasanya dihidangkan dengan taburan oncom. Sedangkan surabi manis dapat dinikmati dengan saus atau kuah gula merah.

    Seiring perkembangan zaman, surabi kini dimodifikasi dengan berbagai toping pilihan. Masyarakat bisa menemukan surabi dengan toping keju, cokelat, atau saus durian dan bahkan telur mata sapi.

    2. Tutug Oncom (Tasikmalaya)

      Pada mulanya, tutug oncom dianggap sebagai makanan rakyat jelata. Namun kini, kuliner khas Tasikmalaya tersebut berubah menjadi salah satu hidangan favorit yang sering disajikan di berbagai rumah makan.

      Baca Juga: Jalan TOL GETACI Dibangun, Jangan Abaikan Kaidah Ini

      Sesuai namanya, tutug oncom merupakan kombinasi antara nasi dengan oncom yang sudah diolah. Agar lebih lezat, tutug oncom bisa disantap dengan ayam goreng, tempe bacem, telur dadar, atau lauk pauk lainnya.

      Menurut legenda, makanan ini mulai populer pada tahun 1940-an. Kini tutug oncom tak lagi dianggap sebagai makanan rakyat jelata, namun sudah menjadi kesukaan dari banyak orang.

      3. Batagor (Bandung)

        Nama batagor merupakan akronim dari baso tahu goreng. Seperti siomay, makanan ini dapat dinikmati dengan campuran saus bumbu kacang.

        Awalnya batagor merupakan makanan sisa dagangan baso dan tahu. Karena mubazir jika dibuang atau disia-siakan, akhirnya masyarakat Sunda Priangan zaman dulu mengolahnya dengan adonan untuk selanjutnya digoreng dalam minyak panas.

        Baca Juga: KODE REDEEM FF FREE FIRE Kamis 9 Maret 2023 dan Cara Klaim Rewardnya

        Tapi kini, batagor tak hanya disajikan dengan cara digoreng. Batagor juga dapat dinikmati dengan kuah kaldu dan nikmat disantap ketika masih hangat.

        4. Dodol dan Wajit (Garut)

          Dodol dan wajit merupakan jajanan tradisional Jawa Barat yang sudah sangat populer. Keduanya memiliki rasa manis, namun cara pengolahannya benar-benar berbeda.

          Dodol merupakan kuliner berbahan dasar tepung beras ketan, gula, dan santan kelapa. Cara membuatnya mencampur seluruh bahan ke dalam air, untuk selanjutnya diaduk dalam kuali besar. Adonan dodol yang sedang dimasak tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa pengawasan, karena jika dibiarkan begitu saja maka akan mudah lengket, keras, hangus di bagian bawah, serta akan membentuk kerak pada kuali/wajan.

          Baca Juga: REKOMENDASI 5 Tempat Wisata Tasikmalaya Murah dan Instagramable, Tidak Kalah Menarik dari Bandung  

          Sedangkan wajit memiliki bahan dasar yang hampir sama dengan dodol. Namun proses pembuatannya lebih mudah karena tak selalu harus diawasi dan bisa dijemur di bawah sinar matahari.

          5. Sate Maranggi (Purwakarta)

            Sate maranggi biasanya terdiri dari potongan daging sapi berbentuk dadu berukuran sekitar 1 cm. Sate ini dihidangkan dengan bumbu beraroma kuat, menonjol, dan citarasa pedas.

            Sebelum dibakar, potongan daging sapi harus dimarinasi dengan campuran kecap manis dan beberapa rempah. Sebagai pelengkap, sate maranggi biasa disantap dengan sambal tomat, sambal oncom, atau ketan bakar.

            Menurut salah satu cerita sejarah, sate maranggi sebenarnya berasal dari daerah di Jawa Tengah. Tapi kuliner ini justru berkembang pesat di wilayah Jawa Barat dan masih eksis sampai saat ini.

            Baca Juga: Manchester United Ingin Buat Tawaran Mengejutkan Senilai Rp2,1 Triliun Untuk Bawa Bintang Real Madrid

            6. Empal Gentong (Cirebon)

              Makanan ini sangat mudah ditemui sehingga ada anggapan ‘belum sah ke Cirebon, jika belum mencicipi empal gentong’.

              Menurut beberapa sumber, kuliner ini muncul pada masa penyebaran agama Islam sekitar abad ke-15 masehi. Dinamai empal gentong karena menggunakan media kuali (gentong) untuk memasak kuahnya yang berwarna agak kekuningan.

              Proses memasak ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Meski demikian, hal itu dilakukan agar tekstur daging menjadi empuk dan seluruh bumbu meresap ke dalam hidangan.

              Baca Juga: Manchester United Ingin Buat Tawaran Mengejutkan Senilai Rp2,1 Triliun Untuk Bawa Bintang Real Madrid

              7. Nasi Jamblang (Cirebon)

                Nasi jamblang atau sega jamblang jadi salah satu kuliner favorit di wilayah Cirebon. Makanan ini unik karena nasi dan berbagai lauk pauknya disajikan di atas daun jati.

                Nama Jamblang berasal dari desa di sebelah barat Kabupaten Cirebon. Awalnya, nasi jamblang adalah makanan untuk para pekerja pada zaman penjajahan Belanda.

                Kini, nasi jamblang menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat zona Cirebonan. Harganya sangat terjangkau sehingga bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat.

                8. Tahu Gejrot (Cirebon)

                  Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan tahu sebagai sajian utama. Tahu tersebut dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya disiram dengan kuah bercita rasa manis pedas.

                  Baca Juga: Manchester United Ingin Buat Tawaran Mengejutkan Senilai Rp2,1 Triliun Untuk Bawa Bintang Real Madrid

                  Menurut informasi, dulu tahu gejrot hanya disantap oleh masyarakat kalangan bawah. Tapi sekarang, tahu gejrot ‘naik kelas’ dan bahkan bisa ditemui dengan mudah di berbagai kota di Indonesia.

                  9. Pindang Gombyang Ikan Manyung (Indramayu)

                    Pindang Gombyang Ikan Manyung menjadi primadona di wilayah Indramayu. Biasanya, hanya kepala ikan yang diolah menjadi kuliner ini. Namun tak ada salahnya juga jika ingin menggunakan semua bagian dalam satu ekor ikan.

                    Pindang gombyang memiliki cita rasa lezat. Beberapa bumbu yang digunakan dalam resep pindang gombyang antara lain jeruk nipis, kemiri, kunyit, daun salam, lengkuas, bawang merah dan putih, serai, cabai, serta asem mentah. Untuk menghilangkan bau amis, digunakan belimbing wuluh, sehingga rasanya menjadi asam dan pedas.

                    Baca Juga: Persib Bandung Gagal Juara Liga 1, Luis Milla: Kami Harus Kritisi Tim Sendiri

                    10. Pedesan Entog (Cirebon-Indramayu)

                      Entog atau entok adalah hewan unggas yang jenisnya hampir mirip dengan itik. Hewan ini memiliki daging dengan tekstur tebal dan empuk sehingga dapat diolah menjadi kuliner lezat seperti pedesan entog.

                      Makanan ini dibuat menggunakan berbagai rempah-rempah. Sesuai namanya, pedesan entog akan lebih nikmat jika disajikan pedas dan disantap bersama nasi panas.***

                      Editor: Reza Rafaeza


                      Tags

                      Artikel Pilihan

                      Terkait

                      Terkini

                      Terpopuler

                      Kabar Daerah

                      x