5 MISTERI GUNUNG LAWU, Mulai dari Dendam Prabu Brawijaya Hingga Suara Rintihan Nafas Wanita Kesakitan

- 12 Maret 2023, 11:05 WIB
Gunung Lawu, 5 misteri Gunung Lawu mulai dari Dendam Prabu Brawijaya hingga rintihan nafas wanita kesakitan
Gunung Lawu, 5 misteri Gunung Lawu mulai dari Dendam Prabu Brawijaya hingga rintihan nafas wanita kesakitan /Instagram/@Lawumountain/

Gunung Lawu dengan tiga puncak ini dipercaya bisa mendengar setiap kata yang dilontarkan semua orang di sekitarnya, seakan gunung itu bernyawa. Barang siapa yang berkata kasar atau tidak sopan, mereka akan mendapatkan balasan di akhir perjalanan.

2. Misteri Pasar Setan

 Gunung Lawu juga dikenal dengan keberadaan pasar setan. Mitos ini pun menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat, khususnya di kalangan para pendaki yang pernah ke Gunung Lawu. Lokasinya tepat di lereng gunung, beberapa meter dari garis awal.

Tak sedikit cerita yang para pendaki yang pernah mendaki ke Gunung Lawu, mereka mendengar suara bising atau keramaian layaknya seperti di pasar. Akan tetapi itu hanyalah suara, namun penampakannya tak terlihat oleh mata.

 Salah satu peringatan yang disampaikan adalah menolak tawaran atau barang yang dijual di lereng gunung. Apabila seseorang mendekatimu dan menawarkan buah untuk dijual, ada kemungkinan besar ia bukan seorang manusia. Mereka merupakan penghuni Gunung Lawu yang menempati pasar gaib atau pasar setan.

 Selain diminta menolak tawaran, para pendaki juga disarankan untuk melempar koin atau uang kecil, lalu mengambil batu setelahnya. Ini merupakan ritual kecil untuk menandakan kita sudah membeli sesuatu sehingga tidak akan didekati penjual gaib.

3. Misteri Dendam Prabu Brawijaya

 Putra Brawijaya yang bernama Raden Patah mendirikan kerajaan Islam yaitu kerajaan Demak yang menjadi kerajaan besar di Jawa. Brawijaya gagal membujuk Raden Patah untuk kembali ke kerajaannya dan menolak jika kerajaan Demak menjadi bawahan kerajaan Majapahit.

 Berawal dari pemberontakan menantunya sendiri, Prabu Brawijaya pindah ke kerajaan Demak lalu Raden Patah mengajak ayahnya untuk memeluk agama Islam namun beliau menolak.

 Prabu Brawijaya tidak ingin terus berdebat yang hanya akan menyebabkan peperangan dengan putranya sendiri. Akhirnya Prabu Brawijaya memilih melarikan diri bersama pengikutnya ke Gunung Lawu

Prabu Brawijaya sakit hati dan kecewa lantaran hidup dalam kejaran, Brawijaya mengucap sumpah. 

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Fakta Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah