ASI harus Segera Diberikan pada Bayi yang Lahir Caesar, Dokter Spesialis Sebutkan Alasannya

- 5 April 2023, 19:08 WIB
Ilustrasi ASI diberikan kepada bayi yang lahir caesar.
Ilustrasi ASI diberikan kepada bayi yang lahir caesar. /Foto: ALINA MATVEYCHEVA/Pexels/

GALAJABAR - ASI (Air Susu Ibu) harus segera diberikan kepada bayi yang lahir secara Caesar. Hal ini harus dilakukan karena ASI bisa memperbaiki kondisi mikrobiota ususnya.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) menuturkan, ASI harus diberikan kepada bayi yang lahir secara caesar karena terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus atau disbiosis.

Hal ini berarti komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Ngabuburit yang Ternyata Berasal dari Sunda

Menurut dokter lulusan Fakutas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu 5 April 2023, disbiosis usus pada anak yang lahir secara caesar akan meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan, terutama pada imunitas dan tumbuh kembangnya.

Dengan demikian, komposisi mikrobiota yang seimbang diperlukan untuk pengembangan toleransi kekebalan. Oleh karena itu, guna memperbaiki kondisi mikrobiota usus, maka bayi harus cepat-cepat diberikan ASI yang mengandung probiotik.

"Pemberian ASI akan memberikan probiotik dalam jumlah yang banyak kepada bayi sehingga paling tidak meskipun lahir caesar, memperbaiki kerugian yang terjadi akibat tanpa pemberian probiotik," kata Ariani seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Wisata Kuliner Enak Bandung, Oleh Oleh Khas Saat Mudik Lebaran 2023

Tidak itu saja, ASI juga mengandung prebiotik yang juga makanan probiotik. Sehingga, diharapkan prebiotik dan probiotik dapat berkembang dengan baik dan seimbang jumlahnya.

Ariani juga menekankan pentingnya ibu dan bayi menjalani inisiasi menyusu dini atau IMD sesaat setelah bayi lahir. IMD merupakan proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan dengan membiarkan dia mencari puting susu ibunya sendiri.

"Saat IMD yang penting bukan bayi berhasil menyusu tetapi ada skin to skin contact antara ibu dan bayi yang biasanya akan meningkatkan keberhasilan menyusui," jelas Ariani.

Baca Juga: Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dijerat Kasus Kriminal, Pendukungnya Sebut Ini Persekusi Politik

IMD diawali dengan meletakkan bayi di atas perut ibunya. Apabila bayi lahir secara caesar, maka diletakkan di atas dada ibu.

Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya karena bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau yang sama.

Maka agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. Kemudian, saat mengeringkan tubuh bayi, tidak perlu sampai menghilangkan verniks atau lapisan pelindung kulit bayi yang mirip seperti lemak, karena verniks dapat berfungsi sebagai penahan panas pada bayi.


Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibunya. Apabila ruang bersalin dingin, maka berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan bayinya, dan kenakan topi pada kepala bayi.

Baca Juga: Lokasi Penukaran Uang Baru di Bandung Lengkap Daftar Paket yang Disediakan Bank Indonesia

Setelah 12 hingga 44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi.

Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap pada sekeliling puting payudara dan bergerak menuju ke sana. Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.

Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27 - 71 menit.

Baca Juga: LINK DOWNLOAD MP3 Takbiran Lebaran 2023 Merdu Nonstop Full Bedug, Gratis Tinggal Klik di Sini

Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sekitar 15 menit dan setelah selesai, selama dua hingga 2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan bayi untuk menyusu. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x