Mengenal Tradisi Ngabuburit yang Ternyata Berasal dari Sunda

- 5 April 2023, 18:47 WIB
Ilustrasi Masyarakat sedang ngabuburit./Pexels.com
Ilustrasi Masyarakat sedang ngabuburit./Pexels.com /

GALAJABAR - Saat Ramadhan terdapat aktivitas yang masyarakat lakukan sembari menunggu waktu berbuka puasa. Aktivitas ini dikenal dengan istilah ngabuburit.

Ngabuburit merupakan tradisi yang populer dikalangan masyarakat Indonesia. Istilah ngabuburit diperkirakan hanya dikenal di Indonesia saja.

Meski bukan tidak mungkin di negara lain juga mengenal konsep yang sama, yaitu melakukan kegiatan sambil menunggu magrib pada waktu puasa.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Wisata Kuliner Enak Bandung, Oleh Oleh Khas Saat Mudik Lebaran 2023

Bahkan beberapa daerah di Indonesia sendiri memiliki istilah ngabuburit yang berbeda meski konsepnya serupa. Misalnya di wilayah Minangkabau, masyarakat mengenal tradisi ngabuburit dengan istilah malengah puaso.

Berbagai aktivitas yang biasa mewarnai ngabuburit seperti jalan-jalan ke tempat wisata, menghadiri kajian, membaca Alquran, membaca buku, berburu takjil, bahkan bersantai bersama keluarga.

Asal Muasal Tradisi Ngabuburit

Tradisi ngabuburit dikenal sebagai kegiatan menunggu adzan magrib jelang buka puasa di bulan Ramadhan. Ternyata istilah ngabuburit berasal dari bahasa Sunda.

Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda (LBSS), kata ngabuburit artinya "ngalantung ngadagoan burit" yang memiliki arti bersantai-santai sembari menunggu waktu sore atau petang yang biasanya di bulan puasa.

Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan, Hawe Setiawan mengatakan, ngabuburit berasal dari kata dasar burit yang berarti sore atau petang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x